Ajakan Kencan Cuma Modus Perampokan,Demi Selamatkan Nyawa Dia Pura-pura Mati,Berhasilkah Taktiknya?
Ajakan kencan cuma modus perampokan,demi selamatkan nyawa gadis muda pura-pura mati,berhasilkah taktiknya?
Menurutnya, Fasiatul dibawa ke RS dalam kondisi luka parah dan kehilangan cukup banyak darah pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurutnya, korban mengalami dua luka sayatan benda tajam di bagian leher sepanjang 20 sentimeter, lebar 10 sentimeter dengan kedalaman sekitar tiga sentimeter.
Selain itu, korban juga mengalami luka sayatan cukup dalam pada bagian lengan tangannya dan luka memar pada bagian kepala.
"Korban diantar petugas kepolisian. Di hidung ada luka sayatan dua dan kepala ada luka sayatan yang paling parah di bagian leher dan tangan," terangnya.
Menurut dokter Affandi, saat ini Fasiatul masih menjalani perawatan intensif.
Rencananya, keluarga Fasiatul akan merujuknya ke RS Nasional Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang.
Sejauh ini, korban diduga korban perampokan yang dilakukan pacarnya sendiri.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan, saat kejadian, korban mengaku pergi dengan pacarnya yang dikenal melalui media sosial Facebook.
Korban bersama pacarnya janjian bertemu di sebuah SPBU Mangkang pada, Minggu (23/5/2021) malam.
Setelah itu, korban diajak kencan di sebuah hotel di daerah Kecamatan Limbangan hingga larut malam. Mereka mengendarai sepeda motor korban.
Setelah itu, keduanya kembali ke Kaliwungu melalui Jalan Kaliwungu-Boja.
Dalam perjalanan, keduanya berhenti di sebuah masjid tepi jalan.
Pelaku meminta korban menyimpan barang-barang berharganya seperti perhiasan, dompet, dan juga handphone di bagasi sepeda motor agar lebih aman.
Tak berselang lama, keduanya melanjutkan perjalanan menuju arah Kaliwungu.
Pacar korban pun izin berhenti sebentar di daerah hutan lindung untuk buang air kecil.
