CERITA Surati, Pencari Kayu Tersesat 4 Hari di Lereng Merapi tanpa Bawa Bekal Apapun
warga dan aparat gabungan melakukan pencarian di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer
TRIBUNPEKANBARU.COM - Surati (45) tersesat selama 4 hari di lereng Gunung Merapi.
Surati merupakan warga Wonolelo, Boyolali, Jawa Tengah, ditemukan selamat.
Namun, petugas masih belum mengetahui pasti penyebab wanita pencari kayu itu bisa tersesat.
"Katanya dia puasa.
Ditanya lagi (mengapa bisa tersesat) katanya mau menonton gitu aja," pungkas Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan pada Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Irianto Purwadi.
Sementara itu, saat ditemukan, petugas melihat kondisi Surati lemas, namun masih membawa seikat kayu bakar.
Petugas dan warga pun segera membawa Surati ke Balai Desa Klakah untuk diperiksa kondisinya.
“Dia ditemukan pukul 11.20 WIB, di hutan Watu Candi, Dusun Bakalan, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Saat ditemukan kondisinya lemas, terus dibawa menuju Balai Desa Klakah untuk pemeriksaan kesehatan,” jelas Kepala Kepolisian Sektor Sawangan Ajun Komisaris Polisi Tugimin, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Besok Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Panduan Penyelenggaraan Sholat Gerhana Bulan dari Kemenag.
Baca juga: Tamat Sudah Pelarian Tarmiati, Wanita yang Bawa Kabur Rp 1 Miliar Uang Arisan, Sudah Bangun Rumah
Baca juga: Heboh Video Pembakaran Al-quran di Akun IG Cewek, Ternyata Pelakunya Pria, Dendam Usai Intim
Kronologi pencarian
Menurut Irianto, keluarga korban melaporkan bahwa Surati hilang saat mencari kayu ke Polsek Sawangan, Kamis (20/5/2021).
Setelah itu, warga dan aparat gabungan melakukan pencarian di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Lalu pada pada Senin (24/5/2021), petugas berhasil menemukan Surati.
"Saat itu, dia ditanya, 'Jenengan ndak Mbok Surati?' (Apakah Anda Bu Surati?), lalu dijawab 'Nggih' (ya).
Relawan lalu melaporkan keberadaan Bu Surati ke posko kemudian dievakuasi ke Balai Desa Klakah," kata Irianto.
(Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Khairina)