Pengakuan Profesor di India yang Temukan Infeksi Jamur Kuning, Biasanya Ditemukan pada Reptil
Tak ada habis-habisnya, kini diindia ditemukan lagi infeksi jamur kuning. Sebelumnya ada infeksi jamur hitam dan jamur putih
TRIBUNPEKANBARU.COM- Usai jamur hitam, jamur putih, kini terdspat pula inveski jamur kuning di India.
Seorang profesor di India mengatakan bahwa malah mengakui pertama kali mendapati penyakit akibat dari infensi jamur kuning.
Jamur tersebut menurutnya ditemukan pada resptil. Efek dari infeksi jamur tersebut sangat membahayakan bagi seseorang.
Ditemukan pasien dengan "jamur kuning" di India, ketika otoritas sedang berusaha mengatasi Murcormycosis atau "jamur hitam" yang meningkat.
Sejauh ini sifat dan patologi penyakit belum dapat dikonfirmasi oleh ahli kesehatan masyarakat atau pemerintah.
Menurut laporan IANS, spesialis THT, BP Tyagi melaporkan bahwa ada pasien yang terinfeksi "jamur kuning" di rumah sakit dan sedang menjalani perawatan.
Melansir Economic Times pada Senin (24/5/2021), pasien berusia 45 tahun, bernama Sanjay Nagar di Rumah Sakit Harsh, Ghaziabad, yang menderita "jamur kuning", yang seperti jamur hitam dan jamur putih.
Profesor Tyagi berkata, "Seorang pasien saya, yang dites awal terlihat normal, tapi setelah dilakukan penyelidikan lagi, saya baru tahu bahwa dia menderita jamur hitam, jamur putih, serta jamur kuning."
"Jamur itu ditemukan pada reptil. Saya melihat penyakit ini untuk pertama kainya,"
"Suntikan amfoterisin B digunakan untuk mengobati penyakit ini. Butuh waktu lama untuk sembuh. Kondisi pasien ini belum bisa dikatakan sangat baik, dia masih menjalani proses pengobatan," lanjutnya.
Menurut Tyagi, sejauh ini gejala dari penyakit ini adalah lesu atau lelah dalam tubuh, napsu makan berkurang, sehingga berat tubuh menurun. Luka di tubuh juga sembuh dnegan lambat.
Kebersihan sangat penting untuk menghindari penyakit ini, karena infeksi bermula dari kebersihan yang buruk.
"Semakin Anda menjaga kebersihan di sekitar Anda, semakin Anda bisa tetap aman dari penyakit ini".
Menurut putra pasien Abhishek, "Ayahnya sedang menjalani pebgobatan virus corona dan sembuh dengan baik. Dalam 2-3 hari terakhir, matanya mulai bengkak dan tiba-tiba tertutup semua. Mengalami mimisan dan urin bocor."
Menurut laporan PTI, para ahli di Karnataka sekarang akan mempelajari apakahh peningkatan "jamur hitan" atau Mucormycosis terkait dengan penggunaan oksigen industri dan kemungkinan kontaminasi.