Inilah Pasukan Pertahanan Rakyat Dibentuk dari Warga Sipil yang akan Hadapi Militer Myanmar
Inilah Pasukan Pertahanan Rakyat yang dibentuk dari warga sipil. Mereka dipersiapkan untuk menghadapi militer Myanmar
"Orang-orang benar-benar mencari tindakan internasional bersama dalam hal sanksi. Terus terang, beberapa orang di sini ingin melihat penjaga perdamaian," ujar Dujarric.
"Ada harapan besar pada PBB, dengan seluruh komunitas internasional," tambahnya.
PBB menilai, kudeta Myanmar membuat kemajuan demokrasi di Myanmar selama bertahun-tahun jadi berbalik arah.
Sebelumnya, sudah lima dekade Myanmar mendekam di bawah pemerintahan militer ketat. Membuat Myanmar seolah diisolasi dari dunia internasional.
Saat Aung San Suu Kyi, aktivis demokrasi Myanmar sukses di pemilu 2015, komunitas internasional langsung menyambutnya dengan positif. Sanksi internasional sebagian besar dicabut, dan investasi ke Myanmar menjadi terbuka.
Namun kudeta mendadak mengubah segalanya. Menjadikan Myanmar tak lagi berjalan ke arah yang seharusnya.
Demikian informasi terkait dengan pasukan bentukan sipil yang siap hadapi militer myanmar. (*)
Sumber Kompas.com