Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PDIP Tegaskan Tak Ada Koalisi, Demokrat: Segala Sesuatu bisa Terjadi

Menurut Herzaky, fokus utama Demokrat saat ini adalah berkoalisi dengan rakyat bukan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Warta Kota/Nur Ichsan
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi jajaran pengurus dan pendukung setianya menyampaikan pesan pertamanya usai partai yang dipimpinnya dinyatakan sah oleh pemerintah, di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenkumham telah menolak Partai Demokrat versi KLB dan memutuskan DPP Partai Demokrat pimpinan AHY adalah partai yang sah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan sulit berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Dijelaskan Hasto, PDIP menekankan kesamaan ideologi jika akan membangun kerja sama di perhelatan pemilihan umum.

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Selain PKS, Hasto mengatakan PDIP tak akan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Menurut Hasto, Demokrat dan PDIP memiliki basis yang berbeda.

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Mereka) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," ujar Hasto.

"Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut, karena beda karakternya, naturenya," kata Hasto.

Menanggapi hal tersebutm Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tidak etis berbicara pemilihan presiden 2024 saat ini.

Menurut dia, saat ini Indonesia sedang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Apalagi, masih ada waktu tiga tahun lagi dan segala sesuatunya masih mungkin bisa terjadi.

"Dalam tiga tahun lagi itu, segala sesuatu bisa terjadi, apalagi di tengah situasi negara yang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi saat ini, dengan meningkatnya jumlah rakyat miskin dan pengangguran di mana-mana secara drastis, kok para politisi malah sibuk berkasak-kusuk membahas Pilpres 2024. Tidak etis," katanya kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Hal itu dikatakannya merespons Sekjen PDIP yang menyebut PDIP sulit berkoalisi dengan PKS karena berbeda ideologi dan dengan Partai Demokrat karena berbeda DNA.

Menurut Herzaky, fokus utama Demokrat saat ini adalah berkoalisi dengan rakyat bukan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Liga Italia Inter Milan: Lukaku Hengkang Menyusul Conte? Inzaghi Akan Bawa Pemain Sendiri dari Lazio

Baca juga: KETIKA Varian Covid India & Covid Inggris Bersatu, Vietnam Kalang Kabut: Lebih Cepat Menular

Baca juga: VIRAL VIDEO Cewek SMA Bersama 2 Teman Prianya Diarak Warga Usai Digerebek Didalam Rumah

Hal itu sesuai instruksi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada para kader untuk membantu rakyat dengan gerakan nasional lawan corona, termasuk gerakan nasional peduli dan berbagi.

Selain itu, membantu rakyat dalam peningkatan ekonomi dan akses pendidikan, baik melalui intensifikasi lapangan kerja dengan gerakan nasional bina UMKM maupun gerakan nasional wifi gratis untuk pendidikan.

"Jadi konsentrasi Demokrat tidak di Pilpres 2024, atau kawin koalisi parpol dulu, Belanda Masih Jauh, tetapi bagaimana berkoalisi dengan rakyat untuk membantu kesulitan rakyat selama pandemi ini," ucap Herzaky.

Demokrat juga menyerukan agar seluruh partai koalisi pemerintah mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta menyukseskan program-program dalam dalam masa pandemi hingga 2024.

Baca juga: Sambangi Tribun Pekanbaru, PLN UIP3BS Intip Ruang Produksi

Baca juga: Akhrinya Rizki DA Beri Kejelasan Soal Tes DNA Anak Nadya, Harap Masalah Selesai, Anaknya Atau Bukan?

Jangan sampai ada yang menghambat program pemerintah sebagaimana telah didukung juga oleh seluruh partai termasuk Demokrat dalam upaya melawan pandemi sekaligus mengatasi kesulitan ekonomi saat ini.

"Kebijakan Demokrat sekali lagi jelas dan nyata, bantu rakyat untuk keluar dari kesulitan akibat pandemi dan ekonomi ini," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersebut membuat para kader PKS terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk partai dalam Pemilu.

"Hak semua partai memilih koalisi dengan partai yang sehaluan. Jadi pernyataan Mas Hasto sah-sah saja. Buat PKS pernyataan Mas Hasto malah bagus. Kader PKS akan terpacu adrenalinnya untuk memberikan yang terbaik," kata Mardani seperti dikutip dari akun Twitternya, @MardaniAliSera, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: INI Kronologis Kecelakaan di Tol Pekanbaru - Dumai, Bus Makmur Seruduk Bus Rapi dari Belakang

Baca juga: CEK Asmara Zodiak Besok Minggu: Aries Bucin, Capricorn Jangan Buat Pasangan Kamu Ilfeel

Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan, melalui sikap partainya sebagai oposisi, PKS bisa menjadi alternatif.

"Kita nikmati kontestasi 2024 tidak dalam kerangka pertarungan ideologis, tapi kompetisi karya dan gagasan dengan ciri khas warna masing-masing," kata Mardani.

Diberitakan sebelumnya, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/05/29/pdip-tutup-pintu-koalisi-demokrat-tidak-etis-bicara-pilpres-di-tengah-krisis-kesehatan-dan-ekonomi?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved