Ucap Insya Allah, Naftali Bennett Ternyata Lebih Beringas Ketimbang Netanyahu Soal Palestina
Pria 49 tahun itu memimpin Partai Yamina yang menyerukan Israel untuk mencaplok sebagian Tepi Barat yang diduduki.
Editor:
Guruh Budi Wibowo
Pemimpin partai berideologi zionis itu mengatakan dia telah memutuskan untuk bergabung dengan pemimpin oposisi negara itu, partai Yair Lapid.
Perkembangan politik seismik terjadi setelah perang 11 hari antara Israel dan Palestina setelah bentrokan di Yerusalem memicu serangan bom yang menewaskan lebih dari 250 orang.
"Ini niat saya untuk melakukan yang terbaik untuk membentuk pemerintah persatuan nasional bersama dengan teman saya Yair Lapid, sehingga, Insya Allah, bersama-sama kita dapat menyelamatkan negara dari kekacauan dan mengembalikan Israel ke jurusannya." ujar Bennett.(Tribunpekanabru.com)
Berita Terkait