Bayi Mungil Di RSUD Pirngadi Medan Gagal Operasi Karena Dokternya Di Tak Datang, 'Dicovidkan' Pula

Perlakuan pihak RSUD Pirngadi Medan pun terungkap dalam sebuah video keluhan keluarga pasien.

Net
Ilustrasi 

"Setelah tidak jadi operasi, pihak rumah sakit juga enggak ada solusi.

Entah dirujuk ke rumah sakit lain pun tidak ada," ujarnya. 

Dia pun mengaku sejak Selasa (8/6/2021) sudah mengunjungi RSUD Pirngadi untuk menjenguk pasien yang masih di ruang ICU.

Rajudin Sagala bahkan sempat berkomunikasi dengan Direktur RSUD Pirngadi Medan

"Saat ini keluarga sudah keluar dari RSUD Pirngadi dan mereka minta status medisnya tapi enggak dikasih.

Padahal itu kan fungsinya kalau mau merujuk ke rumah sakit lain penting status medis terakhir biar bagus ditangani," sebutnya. 

Ia sangat menyangkan tindakan dari RSUD Pirngadi yang juga milik Pemko Medan ini.

Seharusnya, RSUD Pirngadi sebagai ikon Kota Medan memberikan pelayanan terbaik. 

"Padahal kemarin juga ada soal tabung oksigen yang kosong, ini tambah masalah lagi," pungkasnya.

Tanggapan RSUD Pirngadi

Manajemen RSUD Pirngadi Medan angkat bicara soal adanya kasus bayi diduga sengaja dicovidkan pihak rumah sakit. 

Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Peranginangin, bahwa benar kasus bayi diduga sengaja dicovidkan itu terjadi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Hanya saja, Edison berdalih belum bisa memberikan keterangan secara rinci soal kasus ini. 

"Nanti ya, belum ada sama saya kronologisnya.

Mungkin besok dikasih sama saya, baru bisa dijawab," kata Edison, Rabu (9/6/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved