Sholawat Nabi Muhammad SAW
10 Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW yang Mudah Dipahami dan Dihapal, Ini Keutamaannya
Berikut ini 10 bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW yang mudah dipahami dan dihapal. Ini keutamaannya yang luar biasa
TRIBUNPEKANBARU.COM- Berikut ini tujuh bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW yang snagat baik dilafadzkan setiap waktu.
Banyak keutamaan yang luar biasa yang bisa didapatkan dari bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW.
Namun tidak banyak yang tahu bacaan lengkap dari Sholawat Nabi Muhammad SAW yang senantiasa dibaca setiap waktu oleh umat muslim.
Hikmah dari Sholawat Nabi Muhammad bisa didapatkan dari berbagai riwayat yang ada.
Seperti cerita di bawah ini
Salah seorang tokoh sufi memiliki tetangga yang pemabuk.
Kegemarannya menenggak minuman keras berada dalam taraf di luar kewajaran, melebihi batas, hingga ia tidak bisa membedakan hari, sekarang, besok atau kemarin. Ia hanyut dalam minuman keras.
Pemabuk ini berulang kali diberi nasihat oleh sang sufi agar bertobat, namun ia tidak menerimanya, ia masih tetap dengan kebiasaan mabuknya.
Yang menakjubkan adalah saat pemabuk tersebut meninggal dunia, dijumpainya oleh sang sufi dalam sebuah mimpi, ia berada dalam derajat yang luar biasa mulia, ia memakai perhiasan berwarna hijau, lambang kebesaran dan kemegahan di surga.
Sang sufi terheran-heran, ada apa gerangan? Mengapa tetangganya yang seorang pemabuk mendapat kedudukan semulia itu.
Sang sufi bertanya: بِمَا نِلْتَ هَذِهِ الْمَرْتَبَةَ الْعَلِيَّةَ Artinya: “Dengan sebab apa engkau memperoleh derajat yang mulia ini?”
Kemudian pemabuk menjelaskan ihwal kenikmatan yang dirasakannya:
حَضَرْتُ يَوْمًا مَجْلِسَ الذِّكْرِ فَسَمِعْتُ الْعَالِمَ يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَفَعَ صَوْتَهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ ثُمَّ رَفَعَ الْعَالِمُ صَوْتَهُ بِالصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَفَعْتُ صَوْتِيْ وَرَفَعَ الْقَوْمُ أَصْوَاتَهُمْ فَغَفَرَ لَنَا جَمِيْعًا فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ فَكَانَ نَصِيْبِيْ مِنَ الْمَغْفِرَةِ وَالرَّحْمَةِ أَنْ جَادَ عَلَيَّ بِهَذِهِ النِّعْمَةِ.
Artinya: “Aku suatu hari menghadiri majelis dzikir, lalu aku mendengar orang alim berkata, barangsiapa bershalawat kepada Nabi dan mengeraskan suaranya, surga wajib baginya.
Lalu orang alim tadi mengeraskan suaranya dengan bershalawat kepada Nabi, aku dan jamaah juga menegeraskan suara seperti yang dilakukan orang alim itu.