Sholat Sunnah
Tatacara Mengerjakan Sholat Dhuha, Batas Waktu dan Keutamaan Mengerjakan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha merupakan salah satu Sholat Sunnah yang dikerjakan setiap harinya. Sholat Dhuha memiliki keutamaan yang sangat baik untuk kehidupan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sholat Sunnah Dhuha merupakan salah satu Sholat Sunnah yang dikerjakan setiap harinya.
Tidak hanya sekedar sholat sunnah yang lepas begitu saja, namun banyak sekali menfaat mengerjakan Sholwat Sunnah Dhuha.
Bagi mereka yang paham bagaimana mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha tentu sudah mendapatkan manfaatnya.
Nah bagi yang belum memahami apa itu Sholwat Sunnah Dhuha sebaiknya mengetahui keutamananya.
Sholawat Dhuha ternyata memberikan manfaat yang snagat baik untuk kehidupan.
Baca juga: Hukum Sholat Dhuha, Dapatkan Pahala Melimpah Melaksanakan Sholat Dhuha, Pelajari Tata Caranya
Baca juga: Manfaat Menakjubkan Sholat Dhuha, Ini Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha
Mulai mendatangkan rezeki sampai pengampunan dosa.
Namun semua keutamaan tersebut berlaku bagi mereka yang ihklas mengerjakan Sholat Dhuha.
Selain tahu keutamannya, mesti pula memahami bagaimana tatacara mengerjakan Sholat Dhuha.
Kapan pelaksanaannya dan kapan batas waktu mengerjakan Sholat Dhuha.
Nah, bagi yang belum memahaminya berikut ini penjelasan lengkap mengenai Sholawat Dhuha
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari tepatnya diwaktu dhuha.
Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik hingga waktu masuknya sholat dzuhur.
Dhuha berasal dari kata ad-Dhahwu yang berarti siang hari yang mulai panas.
Dalam kajian fikih, dhuha berarti waktu ketika matahari mulai meninggi sampai datangnya zawal (tergelincirnya matahari) (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 27/221).
Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha sekitar pukul delapan pagi hingga pukul sebelas.
Jumlah raka'at shalat dhuha, dari dua raka'at hingga duabelas raka'at.
Salah satu manfaat sholat dhuha atau keutamaan sholat dhuha adalah membuka pintu rejeki.
Selain itu, Sholat Dhuha memiliki keutamaan mendapatkan pahala, pengampunan dosa.
Hingga kemudahan dalam mendapatkan rezeki yang halal dan barokah.
Melaksanakan Sholat Dhuha 4 Rakaat dapat membawa kecukupan rezeki
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)
Sementara itu, sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil
Rasulullah bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)
Baca juga: Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Serta Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Baca juga: Manfaat Sholat Dhuha dan Tata Cara Lengkap Sholat Sunnah Dhuha
Berikut bacaan niat sholat Dhuha :
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh Dhuhaa rok'ataini lillaahi ta'aalaa)
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Tata Cara sholat Dhuha
-Membaca niat sholat
-Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
-Membaca surat Al Fatihah
-Membaca surat atau ayat Alquran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya
-Rukuk dengan tuma'ninah
-I'tidal dengan tuma'ninah
-Sujud dengan tuma'ninah
-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
-Sujud kedua dengan tuma'ninah
-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
-Membaca surat Al Fatihah
-Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
-Rukuk dengan tuma'ninah
-I'tidal dengan tuma'ninah
-Sujud dengan tuma'ninah
-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
-Sujud kedua dengan tuma'ninah
-Tahiyat akhir dengan tuma'ninah
-Salam
Berikut ini doa setelah Sholat Sunnah Dhuha
Salah satu tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.
Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).
Baca juga: Pengertian Sholat Dhuha dan Waktu Sholat Dhuha Terbaik
Baca juga: Berpahala Umroh dan Dicukupkan Rezeki, Inilah Keutamaan Sholat Dhuha yang Harus Diketahui
"Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."
( tribunpekanbaru.com )