Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Badan Membengkak Dipenuhi Belatung, Awalnya Dikira Boneka, Warga Syok Ternyata Mayat Tergantung

Mayat ini pertama kali ditemukan oleh Riduansyah, warga setempat yang tengah berkebun 3 meter dari posisi mayat.

Editor: Muhammad Ridho
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Mayat yang ditemukan masyarakat tergantung di dahan pohon singkong tahunan, Senin (28/6/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sesosok mayat pria ditemukan warga tergantung di pohon singkong tahunan, Senin (28/6/2021) pukul 09.00 Wita.

Kejadian itu terjadi di sekitar Jalan Gatot Subroto, RT 27, Kelurahan Bandara, Sungai Pinang, Samarinda.

Kondisi mayat sudah membengkak dan dipenuhi belatung.

Pantauan TribunKaltim.co, mayat yang sudah tidak dikenali identitasnya ini tergantung dengan kaki terbenam di dalam parit.

Jasad pria itu menggunakan celana jean biru, baju kaos putih bersablon batik Kalimantan.

Korban masih menggunakan jam tangan berwarna hitam dan sebuah cincin di jari manis sebelah kiri.

Sambil menunggu tim Inafis Polresta Samarinda tiba, warga sekitar tidak berani mendekat lantaran ada yang merasa takut.

Juga tidak tahan dengan aroma tidak sedap dari mayat yang diperkirakan sudah membusuk selama tiga hari lamanya.

"Baunya sudah dari Sabtu kita cium, tapi kirain bangkai," ucap Raby (28), warga sekitar.

Hingga akhirnya Pukul 09.30 Wita, tim inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian.

Mayat yang ditemukan masyarakat tergantung di dahan pohon singkong tahunan, Senin (28/6/2021).
Mayat yang ditemukan masyarakat tergantung di dahan pohon singkong tahunan, Senin (28/6/2021). (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia)

Kronologis Penemuan Mayat

Mayat ini pertama kali ditemukan oleh Riduansyah, warga setempat yang tengah berkebun 3 meter dari posisi mayat.

Kepada TribunKaltim.Co, petani berusia 52 tahun ini menjelaskan, pada pukul 08.00 Wita, seperti biasa dirinya pergi merumput di sekitaran lapangan Bandara Temindung Samarinda.

Namun kegiatannya terhenti lantaran mencium bau tidak sedap yang menusuk hidung.

Karena bau busuk teruk menyeruak, akhirnya ia mencari sumber bau di sekitar kebunnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved