Inilah Tulisan di Tato Lengan Pelaku Pembunuh Juragan Emas, Terpampang Inisial Nama Istri Nasruddin
Terkuak sudah drama pembunuhan yang merenggut nyawa Nasruddin alias Acik (44), pedagang atau juragan emas di Keerom.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terkuak sudah drama pembunuhan yang merenggut nyawa Nasruddin alias Acik (44), pedagang atau juragan emas di Keerom.
Ternyata Nasruddin menjadi korban pembunuhan tragis yang ditengarai dampak hubungan asmara antara istrinya dan seoorang pria asal Afganistan.
Diketahui, warga negara Afganistan itu berinisial MM yang kini juga sudah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus tersebut, dan terancam pidana penjara seumur hidup.
Disampaikan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas, pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Kasus ini pun telah direncanakan pelaku sebelumnya.
Pelaku pun dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
"Pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman penjara seumur hidup dan paling singkat 20 tahun penjara," ungkap Gustav kepawa awak media saat merilis tersangka di halaman Mapolresta Jayapura Kota, Senin (5/7/2021).
Di luar dugaan, medio dari Juni 2021, wartawan Tribun-Papua.com, Nandi Tio Effendy yang kala itu meliput pameran karya dan art performance di Soetijah Cafe, kawasan Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, sempat mewawancarai pelaku yang saat itu hendak membuat tato.
Catatan ini kemudian dirangkum wartawan kami, terhitung 15 hari sebelum pria berkewarganegaraan Afganistan tersebut menghabisi nyawa suami dari kekasihnya.
**
Hari itu, Minggu 13 Juni 2021
Saya bertemu orang yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan berinisial MM di Cafe Soetijah, Jalan Raya Holtekamp.
Pria berperawakan bule itu sedang duduk di meja operasi artis tato.
Saya mengabadikan momen ketika bahu kanannya ditusuk jarum tato, oleh penyedia jasa tato yang berpameran di lokasi itu.
Saya membuka obrolan, lalu menanyakan sakit atau tidak ditato ?
"Ia menjawab tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini," ujar MM, tersenyum.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara asing asal Agfanistan.
Alasan keberadaannya di Kota Jayapura tak lain untuk urusan bisnis.
Pria itu lalu menjelaskan tato permintaannya berupa tulisan yang ia tujukan kepada kekasihnya.
"Ini bukti cinta saya, mas! Kepada pasangan saya," ujarnya malu.
Saya yang berada di stand itu mencoba mengabadikan tato yang tergores di tangannya, dalam sebuah frame foto.
Kalimat yang ia rangkai menjadi tato adalah You're All mine Now And I Never Let you Go (simbol love) VLH.
Tulisannya berbahasa Inggris.
Jika diterjermahkan ke bahasa Indonesia berarti: kamu milikku sekarang, aku tak akan membiarkan kamu pergi (simbol cinta) VLH.
Pertemuan kami sampai di situ.
Sekadar diketahui VLH dalam tulisan di bahu kanannya merujuk ke inisial istri dari Nasruddin (44) korban penikaman MM.
Pelaku sendiri merupakan kekasih gelap VLH. Kini, kedua pasangan yang dimabuk asmara itu mendekam di sel tahanan Polresta Jayapura Kota.
Kini polisi pun telah menetapkan MM menjadi tersangka pembunuhan Acik.
Sementara, VLH sendiri juga menjadi satu diantara pelaku usai dirinya mengakui sebagai otak pembunuhan suaminya.
Namun hingga saat ini dirinya masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap keterlibatannya dalam kasus pembunuhan berencana tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Nasruddin alias Acik (44 tahun), merupakan seorang pedagang emas, tewas ditikam di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada 28 Juni 2021, sekitar pukul 21.30 WIT.
Acik tewas saat dirinya dalam perjalanan pulang bersama sitrinya ke Arso 2, Kabupaten Keerom.
Dari keterangan sang istri, inisial VLH, ketika itu dalam perjalanan pulang, dia dan suami dicegat oleh empat orang menggunakan mobil.
Acik pun disuruh keluar dari dalam mobil.
Lalu, pelaku juga pun meminta barang-barang berharga milik korban, tapi korban menolak.
Korban akhirnya dianiaya oleh para pelaku hingga tewas mengenaskan.
Diketahui, MM dan istri korban pun telah menjalin hubungan gelap selama dua tahun terakhir.
Pelaku akhirnya ditangkap saat hendak meninggalkan Papua melalui Bandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).
Sedangkan Istri korban sendiri digelandang polisi usai pemakaman korban di tanah kelahirannya, Kampung Tirowali, Kecamatan Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/7/2021).
"Kami masih dalami keterlibatan istri korban," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas.
(*)
SUMBER: TRIBUN PAPUA
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tatto-di-lengan-pembunuh-juragan-emas.jpg)