Duel dengan Harimau Antara Hidup Mati, Warga Pelalawan Lantunkan Azan Berkali-kali, Si Belang Pergi
Warga Pelalawan duel hidup dan mati dengan harimau,akhirnya selamat usai tendang harimau sambil membaca istighfar dan lantunkan azan berkali-kali
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Duel hidup dan mati dengan harimau, warga di Pelalawan akhirnya selamat usai melawan dengan membaca istighfar dan lantunkan azan.
Warga yang bermukim di Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau itu bernama Azmi.
Pria berusia 30 tahun tersebut diserang Harimau Sumatera saat mencari kayu di hutan pada Sabtu (10/7/2021) lalu.
Korban mengalami luka serius pada bagian kaki kiri dan kanan akibat dicakar serta digigit Harimau Sumatera yang ada di dalam hutan.
Beruntung nyawanya bisa selamat dan binatang buas itu pergi meninggalkannya.
Serangan itu terjadi saat Azmi mencari kayu di hutan yang berbatasan antara Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan dengan Teluk Lanus Sungai Apit Kabupaten Siak.

"Korban dibawa dini hari tadi dari Desa Serapung ke Puskesmas oleh pihak keluarganya. Saat ini lukanya sudah ditangani dokter," kata Kepala Puskesmas Kuala Kampar, Yan Beni Ayula S.Kep, Minggu (12/7/2021).
Kepada tribunpekanbaru.com Yan Beni menuturkan, awalnya ia mendapat telepon warga Desa Serapung yang menanyakan pelayanan dokter dan ruang rawat inap.
Lantaran ada warga yang diserang satwa langka jenis harimau dan mengalami luka serius.
Lantas Beni meminta mobil ambulans untuk siaga di dermaga, karena perjalanan dari Serapung ke Penyalai menggunakan transportasi air jenis kapal.
Setelah tiba di Puskesmas tenaga medis langsung merawat cidera pada kakinya dan mendapat belasan jahitan untuk menutup lukanya.
Paling parah pada kaki kiri ada luka menganga dari tulang kering sampai ke betis dan ditambah luka cakaran sampai ke pergelangan.
Sedangkan kaki kanan terdapat luka serius pada bagian tumit kakinya.
"Korban akan dirawat hingga diizinkan pulang jika sudah sembuh," kata Beni.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Kuala Kampar, Tengku Fauzar mengaku telah menemui korban Azmi yang dirawat di ruang perawatan Puskesmas.
Pria itu menceritakan kejadian yang dialaminya yang nyaris menghilangkan nyawanya.
Mereka mencari kayu ke dalam hutan menggunakan mesin chainsaw bersama temannya. Kemudian ia memperbaiki mesin tersebut sambil duduk.

Pada saat itulah Si Belang yang berukuran besar mendekatinya dan langsung menyerang.
Si Raja Hutan menerkam kaki kiri Azmi yang masih syok.
Ia mencoba melawan dengan menendang harimau tersebut dengan kaki kanannya yang juga ikut terluka.
"Dia sambil istigfar sambil menendang harimau itu. Katanya panjang harimau itu sampai tiga meter," ungkap Fauzar.
Setelah cengkraman dan gigitan Si Belang lepas, Azmi meraih sepotong kayu sambil melafalkan azan berkali-kali.
Ternyata hal itu ampuh dan membuat harimau berhenti di tempat sambil menjilat mulut luarnya dengan lidah.
Kemudian satwa yang dilindungi itu pergi menjauhi korban dan tidak melanjutkan serangannya.
Hingga akhirnya ia dibawa ke camp dan dibopong ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )