Ada Oknum Petugas Kesehatan Ikut Sebarkan Berita Hoaks Soal Covid-19, Satgas Riau Ungkap Hal Ini
Ternyata ada oknum petugas kesehatan ikut sebarkan berita hoaks soal Covid-19 di Riau. hal itu diungkapkan oleh satgas Covid-19 Riau
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mencengangkan ternyata ada oknum petugas kesehatan ikut sebarkan berita hoaks soal Covid-19 di Riau.
Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia termasuk di Riau mulai bermunculan informasi dan berita bohong yang disebarkan melalui media sosial.
Bahkan dari catatan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, pelaku penyebar hoaks tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa.
Tapi ada juga yang berasal dari tenaga kesehatan.
"Informasi hoaks itu berkembang dengan cepat ditengah masyarakat lewat media sosial, baik itu yang disampaikan masyarakat awam, bahkan ada juga yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang tidak bertanggung jawab," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Selasa (13/7/2021).
Pihaknya menyayangkan karena hingga saat ini masih ada informasi hoaks terkait Covid-19 yang beredar di kalangan masyarakat.
Padahal pandemi Covid-19 sudah berlangsung sudah lebih dua tahun dan menyebabkan banyak korban jiwa.
Indra Yovi mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi yang dirilis oleh Diskominfo Riau di Indonesia tercatat total berita hoaks hingga 12 Juli 2021 kemarin sudah mencapai sebanyak 3.777 hoaks.
Informasi hoaks yang beredar ke masyarakat itu lewat media sosial, baik itu Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.
Karena itu, Indra Yovi mengharapkan kebijakan masyarakat untuk selalu menyaring informasi soal Covid-19 sebelum membagikan ke media sosial.
"Jadi saring dulu, baru share. Karena kami tidak mengharapkan informasi yang mengakibatkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Dari total 3.777 hoaks yang beredar melalui media sosial itu saat ini sudah di take down atau dihapus.
Rincianya, dari 3.777 hoaks yang beredar di media sosial itu, di antaranya Facebook 3.155 hoaks.
Kemudian Instagram 26 hoaks, Twitter 547 hoaks, dan Youtube 49 hoaks. Jadi total ada 3.777 hoaks.
"Jadi semua informasi yang tak benar langsung di take down oleh platform," kata Yovi.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )
			