8 Napi Lapas Blangpidie Kabur, Petugas yang Mengadang Ditusuk,Tapi Lembaga Ini Nilai Ada Kejanggalan
Saat ini Polres Abdya bekerja sama TNI dari Kodim 0110 masih mengejar 8 narapidana yang melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Blangpidie tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Delapan narapidana atau napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blangpidie, Kabupayen Aceh Barat Daya (Abdya) kabur dari lapas tersebut.
Tujuh di antaranya napi kasus narkotika dan seorang napi kasus pencabulan. Rata-rata mereka divonis 5 hingga 10 tahun penjara.
Tujuh napi kasus narkotika yang kabur itu, yakni Steven, Rusli, Irwansah, Arif, Mukhsalmina, Faizar, dan Mahmud.
Satu napi kasus pencabulan, yakni Jun.
Informasi diperoleh Serambinews.com, awalnya jumlah Narapidana yang kabur, Jumat (16/7/2021) sekira pukul 17.30 WIB itu, sembilan orang.
Namun, seorang di antaranya bernama Samiran berhasil diamankan, ia sempat kabur ke arah gunung.
Saat ini personel Polres Abdya bekerja sama TNI dari Kodim 0110 masih mengejar narapidana yang melarikan diri dari Lapas tersebut.
Kalapas Kelas IIB Blangpidie, Akhmad Widodo BcIP SSos, mengatakan sembilan napi itu kabur melalui jendela aula.
Di aula itu, ada beberapa alat pertukangan, sehingga mereka pakai alat itu untuk mencongkel jendela.
“Iya benar, awalnya mereka mencoba kabur lewat pintu utama, namun tidak berhasil, sehingga mereka memecahkan kaca jendela aula,” kata Akhmad Widodo BcIP SSos kepada Serambinews.com, Jumat (16/7/2021).
Saat ingin kabur, lanjutnya, petugas mencoba menghadang para napi tersebut, namun gagal dan mereka sempat menusuk petugas dengan potongan kaca jendela, sehingga mereka berhasil kabur ke arah gunung.
Namun, sebutnya, dari sembilan yang kabur itu, satu orang berhasil ditangkap oleh petugas.
“Iya, deteksi kita, ada dugaan mereka sudah berencana, karena mereka ini berbeda kamarnya,” sebutnya.
Dia katakan, mereka kabur saat waktunya olahraga atau waktu angin-angin guna menjaga kebugaran.
Rata-rata yang kabur itu adalah napi yang divonis di atas lima hingga sepuluh tahun penjara.
“Jadi napi yang kabur ini, satu orang putusan dari PN Abdya, selebihnya pindahan dari Lapas lain,” pungkasnya seraya saat ini tim TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran.
Lembaga Ini Nilai Ada Kejanggalan
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh Perwakilan Aceh Barat Daya (YARA Abdya) menilai kaburnya delapan narapidana atau napi Lapas Kelas IIB Blangpidie, ada yang janggal dan aneh.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua YARA Abdya, Suhaimi SH seusai meninjau langsung ke Lapas Kelas IIB Blangpidie, Sabtu (17/7/2021) siang.
“Menurut saya, terkait napi yang kabur ini, ada yang aneh dan janggal,” ujar Ketua YARA Abdya, Suhaimi SH.
Karena, katanya, pintu pertama dan kedua Lapas tersebut tidak terkunci, dan pintu ketiga yang dijaga oleh dua petugas di dalam ruang, juga terbuka.
Anehnya, setelah membuka pintu, napi hanya menikam petugas satu orang, padahal saat itu ada dua orang petugas.
“Kok satu orang yang ditikam, kenapa tidak keduanya, ini kenapa?, kata Suhaimi mempertanyakan.
Bukan itu saja, lanjutnya, saat dirinya ingin melihat jendela yang dibobol oleh sembilan napi itu, pihak Lapas keberatan.
“Harusnya semua pihak boleh tahu dan melihat, sehingga menjadi bahan evaluasi ke depan,” papar dia.
“Agar ini tidak menimbulkan fitnah, maka buka saja rekaman CCTV supaya persoalan ini terang benderang. Apalagi jumlah napi yang kabur sangat banyak,” pungkasnya.
Lakukan penyisiran
Sementara itu, Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution, SIK melalui Kabag Ops, Kompol Masril saat dikonfirmasi mengaku, sejak mendapat laporan napi kabur itu, pihaknya langsung turun ke TKP.
Di Lapas Kelas IIB Blangpidie tersebut, polisi mulai menenangkan napi dan melakukan penyisiran ke gunung hingga ke gampong-gampong, pasca kejadian hingga Subuh.
“Namun belum berhasil. Bahkan tadi kita bersama anggota TNI, juga sempat (melakukan penyisiran) ke Ujung Tanoh Setia,” paparnya.
“Pak Kapolres juga turun langsung ke sana memberikan arahan kepada kami, tapi belum membuahkan hasil,” tukas Kabag Ops Kompol Masril.
Dalam melakukan penyisiran itu, sebut Kompol Masril, ada puluhan anggota polisi dan 25 anggota TNI yang tersebar di beberapa lokasi dan gampong.
Bukan itu saja, pihaknya juga sudah duduk dengan pihak pemuda dan perangkat gampong, sembari menyebarkan identitas dan foto para napidana yang kabur.
“Ini kita lakukan agar ruang gerak mereka semakin sempit, dan segera ditemukan,” paparnya.
Bukan itu saja, Kompol Masril juga sudah duduk dengan Panglima Laot dan nelayan untuk meminta peran serta mereka, jika melihat dan menemukan para napi tersebut.
Karena, lanjutnya, jalur laut adalah biasanya selalu menjadi jalur aman bagi napi untuk kabur.
“Selain membatasi ruang gerak mereka, ini juga sebagai upaya mengantisipasi terjadi kriminalitas baru,” terang Kabag Ops.
“Makanya para nelayan juga harus mengantisipasi dan laporkan kepada kita, apalagi semua napi yang kabur adalah kasus narkotika,” pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 8 Napi Lapas Blangpidie Kabur, Begini Kronologisnya Hingga Tusuk Petugas Pakai Pecahan Kaca Jendela,dan YARA Nilai Kaburnya 8 Napi Lapas Blangpidie Janggal, Polres Sebarkan Identitas ke Gampong & Nelayan