Tabung Oksigen dan Regulator Langka, Ruang Isolasi Tambahan di RSUD di Kuansing Belum Beroperasi
RSUD Teluk Kuantan masih kesulitan memperoleh tabung oksigen dan regulator. Akibatnya ruang isolasi tambahan belum bisa dioperasikan
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - RSUD Teluk Kuantan masih kesulitan mendapatkan tabung oksigen dan regulator. Akibatnya ruang isolasi tambahan belum difungsikan.
"Ruang pinere (tambahan) hampir siap digunakan (ruang isolasi tambahan)," kata Dirut RSUD Teluk Kuantan, dr Irvan Husen, Rabu (28/7/2021).
Kepada Tribunpekanbaru.com dr Irvan Husen mengatakan, ruang isolasi tambahan di rumah sakit ini menggunakan ruang IGD yang lama.
Sedangkan ruang IGD yang baru menggunakan gedung baru.
Kapasitas ruang isolasi tambahan ini bisa 10 tempat tidur. Ruang isolasi yang ada saat ini hanya 20 tempat tidur.
Ruang isolasi tambahan sendiri diinisiasi sejak 8 Juli lalu. Kala itu, ada tiga pasien covid-19 yang antre di ruang IGD.
Bupati Kuansing Andi Putra kala itu sampai mendatang rumah sakit dan meminta ada penambahan ruang isolasi.
Nah saat ini, Rabu (28/7/2021), ruang isolasi di RSUD Teluk Kuantan juga sedang over kapasistas. Ada tujuh pasien yang antre di IGD untuk masuk ruang isolasi.
Irvan Husen mengatakan pihaknya mengalami kendala dalam memfungsikan ruang isolasi tambahan. S
Di antara penyebabnya kelangkaan tabung oksigen dan regulator.
"Ini kendala kita sekarang dalam penambahan tempat tidur. Harus ready dulu tabung oksigen dan regulatornya," katanya.
Soal kelangkaan tabung oksigen dan regulator ini sudah lama disampaikan.
Bahkan sudah disampaikan ke Gubernur Riau, Syamsuar.
Pihaknya pun berencana berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kuansing. Agar bisa meminjam tabung oksigen dan regulator.
"Rencana kita, untuk memfungsikan, kita akan berkolaborasi dengan Dinkes. Pinjam oksigen dan regulator yang dikumpulkan dari Puskesmas," katanya.
