Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bongkar Hoaks selama Pandemi, Mahfud MD: Ada yang Bilang Corona Konspirasi Orang Kafir

Tak hanya itu, kata Mahfud, narasi yang kerap didengarnya adalah Covid-19 merupakan bagian konspirasi bisnis.

Tribun Pekanbaru/Instagram.com/@mohmahfudmd
Mahfud MD: Teror Itu karena Paham Jihadis, Paham Jihad yang Salah, Anak Muda Dilatih untuk Teror. Foto: Mahfud MD 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Selama masa pandemi, diketahui bayak narasi informasi yang faktanya meragukan.

Kondisi in pun kerap mendapat sorotan dan perbincangan di masyarakat.

Bahkan menjadi perdebatan di ruang media sosial.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mempersoalkan hal tersebut.

Dia menyinggung soal masyarakat yang tak mempercayai Covid-19.

Mahfud menuturkan salah satu narasi yang pernah didengarnya adalah Virus Corona hanya konspirasi orang kafir ingin yang menghancurkan agama Islam.

"Ada isu-isu yang kadang kala mengganggu pemerintah. Pertama (isu) Virus Corona itu bohong, Virus Corona itu konspirasi.

Nah. masih ada yang bilang begitu, ketika kita tanya konspirasi ya siapa.

Wah itu konspirasi orang kafir untuk menghancurkan orang Islam ada yang bilang begitu," kata Mahfud dalam diskusi daring, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Aksi Keluarga Ayu Ting Ting Labrak Haters K-D Disorot Anggota DPRD Jatim: Terkesan Arogan

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Vaksin Kedua Terlambat? EFEK Keterlambatan Suntik Vaksin Kedua

Menurut Mahfud, narasi tersebut jelaslah tidak benar alias hoaks.

Pasalnya berdasarkan data, mayoritas masyarakat yang terdampak Covid adalah non muslim.

"Nah ternyata saudara yang kena itu justru orang kafirnya sendiri lebih banyak, orang yang tidak Islam itu lebih banyak, India ya itu orang Hindu, China itu komunis, Amerika, Jerman dan sebagainya Jepang, Australia itu tidak Islam. Jadi konspirasi itu sudah diperbantukan," jelasnya.

Tak hanya itu, kata Mahfud, narasi yang kerap didengarnya adalah Covid-19 merupakan bagian konspirasi bisnis.

Anggapan ini pun dinilainya keliru.

"Bahwa konspirasi pedagang, ya semumpama itu benar, wong pedagang-pedagangnya sendiri juga kena gitu ya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved