Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Apa yang Terjadi Jika Vaksin Kedua Terlambat? EFEK Keterlambatan Suntik Vaksin Kedua

untuk vaksin Pfizer dan Moderna, hingga saat ini belum ada data apa risiko yang terjadi jika masyarakat terlambat untuk dosis kedua.

TRIBUNPEKANBARU/DODI VLADIMIR
Seorang warga saat akan disuntik vaksin Covid-19 oleh vaksinator beberapa waktu lalu. Pemerintah Provinsi Riau hingga saat ini masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebagaimana diketahui, vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini menggunakan 2 dosis.

Hal ini untuk mendapatkan antibodi yang optimal.

Namun, karena jarak vaksin tersebut bukanlah waktu yang sebentar, terkadang orang lupa mendapatkan vaksin kedua.

Tidak hanya lupa, terkadang masyarakat juga terlambat karena adanya keterbatasan suplai vaksin yang masih mengandalkan kiriman dari luar negeri yang bertahap.

Lalu, apa yang risikonya?

Vaksin yang digunakan di Indonesia

Baca juga: Video Mobil Patroli Bergoyang, Adegan Ranjang Dua Oknum Polisi Di Jam Kerja Viral

Baca juga: Helo Epribadeh! Apa Arti Epribadeh (Epribadeh Artinya) Dalam Bahasa Gaul, Cek Apa Itu Epribadeh

Sampai Juli 2021, vaksin yang sudah masuk ke Indonesia ada empat, yaitu Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna. Pada bulan Agustus mendatang, dijadwalkan vaksin Pfizer akan tersedia untuk digunakan di sini.

Penting untuk mengetahui masing-masing jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua. Berikut adalah jarak pemberian vaksin:

Sinovac: 2 sampai 3 minggu

Sinopharm: 3 sampai 6 minggu

AstraZeneca: 8 sampai 12 minggu

Moderna: 3 sampai 6 minggu

Pfizer: 4 sampai 6 minggu

Baca juga: Penelitian, Manusia Primitif Ini Musnah Karena Berhubungan Intim Dengan Manusia Modern

Baca juga: Dicap Artis Low Attitude, Muncul Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari TV, Ditandatangani 1.583 orang

Jika terlambat vaksin kedua

Sebagian orang mungkin lupa hingga terlewat jadwal vaksin kedua. Beberapa beranggapan bahwa ini bisa menyebabkan efektivitas vaksin menurun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved