Pantun Melayu
Pantun Melayu Kekinian, Dari Pantun Jenaka Hingga Pantun Nasehat
Pantun Melayu adalah karya sastra yang bermula dari budaya bertutur di kalangan masyarakat Melayu, yang memperhatikan rima dan irama.
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pantun Melayu adalah karya sastra yang bermula dari budaya bertutur di kalangan masyarakat Melayu, yang memperhatikan rima dan irama.
Di kalangan masyarat Melayu, dikenal sejumlah Pantun. di antaranya Pantun Jenaka, Pantun Agama, Pantun Nasehat dan lain sebagainya.
Nah, di artikel ini, kami akan menyuguhkan Pantun Kekinian yang disesuaikan dengan kondisi riil masyarakat hari ini.
Baca juga: Ragam Pantun, Contoh Pantun Jenaka, Pantun Melayu
Baca juga: Kumpulan Pantun Kocak Edisi Ramadhan, Tema Sahur Dan Buka Puasa, Cocok Untuk Ramaikan Group Medsos
Berikut Pantun Melayu Kekinian :
Kalau patik memegang pedang.
Hulu di pasak untuk bertempur
Kalau hanya cantik yg Abang pandang.
Belum tentu pandai memasak di dapur...
Gadis manis berbaju kurung,
Teruna tersenyum berkain sarung,
Apa guna digelar pendekar hebat bertarung,
Baru nak disuntik lari kehujung kampung..
Buah sukun di dalam goni
Hendak dibawe ke pasar raye
Bile rukun laki dan bini
Hidup miskin terase kaye
Kain sarung buatan cina
Dipakai nak dara pergi kepesta
Kampung ku dulu aman bencana
Kini Corona membawa petaka
Pucuk pauh delima batu,
Anak sembilang di tapak tangan,
Sungguh jauh beribu batu,
Hilang di mata di hati jangan.