Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lagi Bermain Anak-anak Diberi Wafer oleh Pria Tak Dikenal, Dibuka Isinya Bercampur Silet dan Beling

Setelah dibuka, ternyata isinya ada potongan silet, staples, dan barang tajam lainnya yang sudah disisipkan dalam lapisan-lapisan wafer

Editor: Sesri
Kompas.com
Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca. Wafer ini dibagi-bagikan oleh pria tak dikenal kepada anak-anak yang sedang bermain di Kecamatan Patrang, Jember. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah anak di Kecamatan Patrang, Jember mendapatkan wafer berisikan benda berbahaya berupa pecahan kaca (beling), paku kecil, juga patahan silet/cutter.

Wafer berisi benda-beda berbahaya itu diberikan seorang pria yang tak dikenal kepada anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah.

Informasi dari anak-anak tersebut kepada orangtuanya, saat sedang bermain, mereka didatangi seseorang yang menyebarkan kue wafer.

Setelah dibuka, ternyata isinya ada potongan silet, staples, dan barang tajam lainnya yang sudah disisipkan dalam lapisan-lapisan wafer yang sudah dalam kemasan.

Kini peristiwa itu sedang diselidiki oleh Polsek Patrang.

"Kami masih menyelidikinya. Kami baru menerima laporan itu pada Sabtu (31/7/2021) pekan kemarin. Baru satu orang yang melapor yakni warga Jalan Cempedak Kelurahan Jember Lor," ujar Kapolsek Patrang, AKP Heri Supadmo kepada Surya, Senin (2/8/2021).

Mulanya, polisi mendapatkan laporan dari M Yasin (48) warga Jl Cempedak, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: VIRAL VIDEO Emak-emak Bawa Motor Masuk IGD Saat Antar Pasien, Perawat Dibuat Kaget

Baca juga: Kisah Viral, Calon Pengantin Pria Meratapi Kepergian Pujaan Hati yang Meninggal saat akan Akad Nikah

Yasin melaporkan bahwa anaknya mendapatkan wafer yang isinya benda berbahaya yakni paku kecil, dan pecahan benda keras yang diduga pecahan silet.

Yasin mengetahui itu setelah anaknya mengadu kalau dirinya diberi wafer oleh seseorang.

Sang anak membuka wafer tersebut, dan mencuwilnya, lalu hendak mencicipnya.

Beruntung, sang anak merasakan keanehan dari wafer tersebut.

Akhirnya, dia memecah wafer di bagian tengahnya. Keluarlah benda berbahaya tersebut.

Dua anak Yasin mendapatkan tiga bungkus wafer.

Yasin kemudian membuka seluruh wafer.

Dalam wafer-wafer tersebut terselip benda berbahaya itu.

Pecahan silet dan paku kecil bukan berada di dalam kemasan wafer, namun berada di tengah-tengah wafer.

Heri menyebut, ketika menerima wafer kermasan warna oranye itu, kemasan wafer dalam keadaan utuh.

"Kemasannya masih utuh ketika anak-anak itu menerima. Yang membuka kemasan anak-anak itu," ujar Heri.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Patrang.

Dari informasi yang dihimpun Surya, ternyata peristiwa serupa sebelumnya sudah tersiar di lain kelurahan di Kecamatan Patrang.

Namun tidak pernah ada yang melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Beberapa anak dari sejumlah kelurahan di Kecamatan Patrang dikabarkan juga mendapatkan wafer yang mereknya sama.

"Kalau ada yang menerima wafer sejenis, dengan benda berbahaya itu, bisa melapor ke kami, ke Polsek Patrang," tegas Heri.

Menurut kapolsek Patrang, AKP Hedi Supadmo, perbuatan tersebut terjadi pada Jumat, 30 Juli 2021 lalu.
Orangtua anak-anak yang menerima wafer tersebut akhirnya melapor ke Polsek Patrang.

Dia menuturkan, sudah ada dua anak yang menerima wafer berisi benda tajam tersebut, masing-masing berumur 3 tahun dan 9 tahun.

Dia mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui motif pelaku.

Namun dia mengimbau agar orangtua lebih waspada ketika anaknya bermain.

Anak-anak juga diimbau agar tidak sembarangan menerima pemberian dari orang asing.

Apabila warga mendapati ada yang mencurigakan, warga juga diminta untuk melapor.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved