Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Firasat Janggal Dikirim Rp 30 Juta, Ibunda Bripda AZ Syok Anaknya Terseret Kasus Pemerasan

Menurut keluarga, Bripda AZ tidak terlibat dalam aksi kejahatan yang melibatkan tiga oknum anggota TNI terhadap sopir.

Editor: Muhammad Ridho
Tribunnews.com
FIRASAT IBU - Ibunda Bripda AZ, Saida saat diwawancarai awak media di bilangan Jalan Tentara Pelajar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (16/11/2025).(Kompas.com/Reza Rifaldi) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang ibu bernama Saida kaget karena anaknya Bripda AZ yang merupakan seorang anggota polisi terseret dugaan kasus pemerasan.

Bripda AZ merupakan polwan yang kemudian disoroti karena perilakunya dan kejahatannya.

Sang ibu tak menyangka bahwa dirinya juga dilibatkan dalam dugaan kasus pemerasan tersebut.

Keluarga Bripda AZ angkat bicara atas kasus ini.

Baca juga: Oknum Polisi di Rohul Tertangkap Basah Selingkuh di Asrama Polisi, Iptu LLN Disanksi PTDH

Baca juga: Sosok Anggota DPR RI yang Sebut Program MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA

  • Firasat ibu

Menurut keluarga, Bripda AZ tidak terlibat dalam aksi kejahatan yang melibatkan tiga oknum anggota TNI terhadap seorang sopir penumpang.

Ibu Bripda AZ, Saida, mengekspresikan keyakinannya bahwa anaknya hanya berusaha membantu tanpa mengetahui bahwa uang yang dikirimkan merupakan hasil kejahatan.

"Saya yakin dan percaya tidak ada keterlibatan anak saya. Saya paling tahu perilaku anak saya sejak kecil, saya mendidiknya untuk tidak mengambil hak orang lain yang tidak diridai Allah," ujar Saida kepada awak media pada Minggu (16/11/2025), dikutip dari Kompas.com, Senin (17/11/2025).

  • Dimintai nomor rekening, uang dikembalikan

Saida menjelaskan bahwa Bripda AZ hanya dimintai bantuan oleh salah satu pelaku, Pratu FI, yang menghubunginya untuk meminta nomor rekening.

Ia menegaskan bahwa Bripda AZ tidak mengetahui bahwa uang sebesar Rp 30 juta yang dikirim pelaku adalah hasil kejahatan.

"Temannya meminta nomor rekening. Anak saya tidak tahu uang apa itu, dia hanya menolong karena dibilang urgent. Jadi dia tidak sempat bertanya lebih jauh," jelas Saida.

Saida menuturkan bahwa Pratu FI adalah teman lama Bripda AZ yang sudah lama tidak berkomunikasi.

Pada Jumat (7/11/2025), Pratu FI tiba-tiba menghubungi Bripda AZ dan meminta nomor rekening.

Tanpa rasa curiga, Bripda AZ kemudian mengirimkan nomor rekening temannya berinisial SHM.

Tak lama setelah itu, uang sebesar Rp30 juta masuk ke rekening SHM, tetapi hanya bertahan sekitar 30 menit sebelum dikembalikan ke rekening FI.

"Jadi memang sempat ada masuk, tapi langsung dikembalikan. Artinya tidak ada niat mengambil uang itu, murni hanya membantu," ujar Saida.

Dugaan pemerasan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved