Berita Regional
Firasat Janggal Dikirim Rp 30 Juta, Ibunda Bripda AZ Syok Anaknya Terseret Kasus Pemerasan
Menurut keluarga, Bripda AZ tidak terlibat dalam aksi kejahatan yang melibatkan tiga oknum anggota TNI terhadap sopir.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang ibu bernama Saida kaget karena anaknya Bripda AZ yang merupakan seorang anggota polisi terseret dugaan kasus pemerasan.
Bripda AZ merupakan polwan yang kemudian disoroti karena perilakunya dan kejahatannya.
Sang ibu tak menyangka bahwa dirinya juga dilibatkan dalam dugaan kasus pemerasan tersebut.
Keluarga Bripda AZ angkat bicara atas kasus ini.
Baca juga: Oknum Polisi di Rohul Tertangkap Basah Selingkuh di Asrama Polisi, Iptu LLN Disanksi PTDH
Baca juga: Sosok Anggota DPR RI yang Sebut Program MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
- Firasat ibu
Menurut keluarga, Bripda AZ tidak terlibat dalam aksi kejahatan yang melibatkan tiga oknum anggota TNI terhadap seorang sopir penumpang.
Ibu Bripda AZ, Saida, mengekspresikan keyakinannya bahwa anaknya hanya berusaha membantu tanpa mengetahui bahwa uang yang dikirimkan merupakan hasil kejahatan.
"Saya yakin dan percaya tidak ada keterlibatan anak saya. Saya paling tahu perilaku anak saya sejak kecil, saya mendidiknya untuk tidak mengambil hak orang lain yang tidak diridai Allah," ujar Saida kepada awak media pada Minggu (16/11/2025), dikutip dari Kompas.com, Senin (17/11/2025).
- Dimintai nomor rekening, uang dikembalikan
Saida menjelaskan bahwa Bripda AZ hanya dimintai bantuan oleh salah satu pelaku, Pratu FI, yang menghubunginya untuk meminta nomor rekening.
Ia menegaskan bahwa Bripda AZ tidak mengetahui bahwa uang sebesar Rp 30 juta yang dikirim pelaku adalah hasil kejahatan.
"Temannya meminta nomor rekening. Anak saya tidak tahu uang apa itu, dia hanya menolong karena dibilang urgent. Jadi dia tidak sempat bertanya lebih jauh," jelas Saida.
Saida menuturkan bahwa Pratu FI adalah teman lama Bripda AZ yang sudah lama tidak berkomunikasi.
Pada Jumat (7/11/2025), Pratu FI tiba-tiba menghubungi Bripda AZ dan meminta nomor rekening.
Tanpa rasa curiga, Bripda AZ kemudian mengirimkan nomor rekening temannya berinisial SHM.
Tak lama setelah itu, uang sebesar Rp30 juta masuk ke rekening SHM, tetapi hanya bertahan sekitar 30 menit sebelum dikembalikan ke rekening FI.
"Jadi memang sempat ada masuk, tapi langsung dikembalikan. Artinya tidak ada niat mengambil uang itu, murni hanya membantu," ujar Saida.
Dugaan pemerasan
| Misteri 3 Anak di Sumut Hilang Sejak Tahun 2020, Orangtua: Tolong Ungkap Seperti Kasus Bilqis |
|
|---|
| MH Sempat Curhat Sebelum Tewas Dibully, Kelakuan Kejam Pelaku Saat Piket Terkuak |
|
|---|
| Polsek di Bondowoso Digeruduk Warga, Kapolsek Iptu Suherdi Ditarik Paksa Keluar Kantor |
|
|---|
| Keluarga Ungkap Kondisi MH Sebelum Meninggal, Pingsan Usai Dipukul Teman Pakai Kursi Besi |
|
|---|
| Misteri Tewasnya Mahasiswa di Deli Serdang, Darah Berceceran di Lantai Kamar, Motor Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Ibunda-Bripda-AZ-Saida-saat-diwawancarai-awak.jpg)