Pecandu Narkoba Ini Tiba-tiba Ingin Umrah, Berenang Dari Malaysia Ke Arab Saudi, Tibanya Ke RS
Memang tak masuk akal, bagaimana pria itu bakal sampai ke Arab Saudi dengan cara berenang. Sementara Arab Saudi berjarak 7.000 kilometer dari Malaysia
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pecandu Narkoba di Malaysia tiba-tiba berniat ingin melaksanakan ibadah umrah di saat Arab Saudi melarang WNA masuk ke Kota Mekah.
Hal itu mengakibatkan ditutupnya penerbangan tujuan Arab Saudi.
Namun pria asal Penang itu tak kehilangan akal. Ia masuk ke Arab Saudi melalui laut.
Bukannya menggunakan kapal, pria itu berangkat ke Arab Saudi dengan cara berenang.
Memang tak masuk akal, bagaimana pria itu bakal sampai ke Arab Saudi dengan cara berenang. Sementara Arab Saudi berjarak 7.000 kilometer dari Malaysia.
Untuk tiba ke Arab Saudi, pria itu harus merenagi tiga lautan, laut Andaman, teluk Benggala dan laut Arab.
Jika tersasar, ia bisa diseret oleh samudra Hindia.
Niatnya itu pun tak mudah tercapai dengan gelombang lautan yang tak akan bisa dihadapi dengan kemampuan fisik belaka.

Kendati demikian, pria tersebut tetap bersikeras menjalankan niatnya, terlebih ibadah umrah telah menjadi panggilan hatinya.
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Gulf News pada Jumat (6/8/2021) pria itu pun memulai perjalannya di laut Penang, Malaysia tanpa alat pengaman sedikitpun.
Ia berenang ke laut menuju Arab Saudi bermodalkan niat, mental dan keyakinan.
Hanya beberapa detik di laut usai berenang, ia pun langsung diselamatkan polisi.
Usai diamankan polisi, pria yang tak disebutkan namanya itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan mental.
Rekaman video dan foto-foto aksi nekad pemuda itu sendiri, kini menjadi viral di media sosial di Malaysia.
Selain menjalani tes mental, pria itu juga menjalani tes narkoba. Namun hasilnya negatif.
Sebelumnya pada 12 Juli 2021 lalu, ia juga melompat ke laut.
Aksi dilakukan untuk bertemu dengan seorang temannya di daerah lain di Malaysia.
Ia nekad terjun ke laut, setelah gagal mendapatkan persetujuan untuk perjalanan antar-distrik di negara itu.
Orang tua pelaku, mengatakan, anaknya selama ini terpengaruh oleh narkoba.
Sejak beberapa tahun terakhir, ia kerap ditemukan menggunakan obat-obat terlarang. (Tribunpekanbaru.com )