VIDEO Heboh Benda dari Pesawat Tempur Jatuh di Pekarangan Warga, Lanud Iswahjudi: Tak Perlu Khawatir

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah benda diduga bagian pesawat temput jatuh ke pekarangan rumah warga Desa Dawu Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Meski tidak menimbulkan kerusakan, benda itu sempat menggegerkan satu dusun setempat.

Setelah diperiksa, Pihak Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan, Jawa Timur, membenarkan benda itu bagian dari pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle.

Benda itu diketahui jatuh di pekarangan rumah milik warga bernama Darwanto, di Dusun Wates, Desa Dawu, Selasa (10/8) pagi.

Dikutip dari TribunJatim.com, Darwanto mengaku awalnya mendengar suara keras benda jatuh seusai diduga pesawat tempur lewat di angkasa.

Ia dan warga sekitar pun langsung menduga bahwa benda itu jatuh dari pesawat tersebut.

"Suaranya braaakk dan itu setelah lewat pesawat tempur diangkasa. Otomatis saya pastikan itu benda jatuh dari pesawat," kata Darwanto kepada penyidik, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: VIDEO: PPKM Level 4 di Kota Pekanbaru Diperpanjang 14 Hari ke Depan

Karena khawatir bahaya, Darwanto kemudian melaporkan temuan itu ke pihak RT dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas.

Benda itu kemudian diamankan dan diberikan garis polisi agar masyarakat yang terus berdatanganpingin melihat benda itu tidak mendekat.

Temuan ini kemudian dievakuasi pihak Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Kapten Yudha, membenarkan benda yang jatuh dari pesawat itu milik pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena benda itu hanya merupakan suku cadang dan dipastikan tidak berbahaya.

"Kami sampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir. Benda itu kami pastikan tidak membahayakan dan saat ini komponen yang merupakan bagian dari pesawat T-50i Golden Eagle sudah kami amankan,"kata Kapten Yudha.

Lebih lanjut, Kapten Yudha menatakan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab suku cadang pesawat T-50i Golden Eagle bisa terjatuh.

"Sekali lagi kami sampaikan, komponen itu tidak berbahaya, dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang cepat tanggap dalam melaporkan kejadian ini,"kata Kapten Yudha. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com