Anggap Enteng Laporan Polisi Di Polres Demak, Nikita Mirzani: Ini Kasus Sepele Dan Remeh Temeh

TRIBUNPEKANBARU.COM - Selebritis Nikita Mirzani mengangap enteng laporan Polisi yang masuk ke Polres Demak atas namanya. 

Ia dilaporkan oleh Abdul Malik dengan tuduhan pengancaman dan pencemaran nama baik.

Nikita Mirzani tampaknya telah terbiasa dengan laporan Polisi.

Ia pun mengangap laporan Polisi yang dibuat Abdul Malik hanyalah laporan sepele. 

"Mungkin ini sudah manusia ke-101 yang melaporkan gue ke polisi dan gue biasa saja. Jadi, enggak ada kasus besar yang ada di Demak. Ini kasus sepele dan remeh temeh hanya untuk kepuasaan seseorang yang mungkin sakit hati sama gua," kata Nikita Mirzani ketika ditemui di kantor Langit Entertaiment, di Jalan Ciledug, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2021). 

Diberitakan sebelumnya, seseorang bernama Abdul Malik melaporkan Nikita Mirzani ke Polres Demak, 11 Juni 2021 lalu atas kasus dugaan pencemaran nama baik di media sosial. 

Abdul Malik merasa namanya dicemarkan, usai Nikita Mirzani mengunggah dua foto dirinya di instagram story, Rabu (9/6/2021). 

Tak hanya memajang dua foto saja, Nikita Mirzani juga diduga melakukan penghinaan dan ancaman kepada Abdul Malik di instagram kala itu. 

Dalam laporan Abdul Malik, Nikita Mirzani dijerat dengan pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 310 KUHP. 

Tuding Abdul Malik pelaku teror

Nikita Mirzani menduga Abdul Malik adalah orang suruhan yang melakukan serangkaian aksi teror terhadapnya pada Maret lalu.

"Jadi gini, tadinya kan saya enggak mau cerita masalah yang ini. Karena Tuhan maha baik dia sendiri yang membuka aibnya," katanya.

"Jadi salah satu pekerja di rumah saya itu tahu betul orang ini yang melaporkan saya di polisi Demak, tahu betul siapa ini orang," sambungnya. 

Niki, sapaan akrabnya, mengetahui siapa Abdul Malik. Setelah ia telusuri, nama Malik muncul dalam hari jadi Niki ke-35 tahun. 

"Bulan Maret saya ulang tahun, di tanggal 18 Maret saya dikirimi bunga besar banget yang mengatasnamakan seseorang yang sedang berkasus hukum," ucapnya.