Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ini Azab Pedih Dari Dosa Para Pezina, Perbuatan Keji Yang Mengundang Azab Dunia

Saking nistanya perbuatan dosa ini, Allah pun memerintahkan untuk menghukum para pezina dengan hukuman yang pedih.

Instagram.com
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Zina adalah dosa yang sangat besar dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh seseorang. 

Hal itu berdasarkan firman Allah SWT dalam Quran Surat Al-Israa Ayat 32.

“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” 

Saking nistanya perbuatan dosa ini, Allah pun memerintahkan untuk menghukum para pezina dengan hukuman yang pedih.

Dalam Quran Surat An Nur Ayat 2 Allah SWT berfirman: 

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap satu dari keduanya dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu belas kasihan kepada keduanya didalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan hendaklah (dalam melaksanakan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”

Firman Allah dalam surat lainnya, para pezina akan mendapatkan azab yang kekal pada hari kiamat. 

Tak hanya itu, Allah juga mengatakan akan melipatgandakan azab mereka (para pezina).

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS Al Furqon Ayat 68-70

Mengenai azab dan siksa neraka bagi para pelaku zina, Rasulullah pernah menggambarkan kepada sahabat-sahabatnya, bahwa beliau pernah diperlihatkan neraka oleh Jibril dan Mikail, saat beliau tidur.

"Sampai di suatu tempat seperti tungku pembakaran. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan riuh. Ternyata di sana ada laki-laki dan perempuan telanjang. Tak berselang lama, datanglah lidah api dari bawah menuju mereka. Setelah lidah api itu mengenai mereka, mereka menjerit keras. Ketika pemandangan itu ditanyakan, dijelaskan bahwa sejumlah laki-laki dan perempuan telanjang itu adalah para pezina," (HR al-Bukhari).

Selain menjadi perbuatan yang dibenci Allah SWT, ternyata zina juga menjadi salah satu tanda-tanda datangnya hari kiamat.

“Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan nampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya azab bagi pera pelaku zina, azab zina juga bisa menimpa masyarakat di wilayah yang dijadikan sebagai tempat perbuatan nista itu.

Sebab, perbuatan zina mengundang azab bagi masyarakat berupa wabah dan bencana.

Rasul SAW pernah bersabda “Jika zina dan riba tersebar luas di suatu kampung, maka sungguh mereka telah menghalalkan atas diri mereka sendiri azab Allah (HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani).

Hadis ini menjelaskan bahwa jika zina dan riba telah menyebar di tengah suatu masyarakat maka itu akan memancing turunnya azab Allah SWT.

Keberkahan akan dicabut dari masyarakat yang seperti itu. Sebaliknya keburukan dan kerusakan akan terus mendera masyarakat tersebut selama mereka tidak berupaya mencegah penyebaran zina dan riba sekaligus menghilangkan zina dan riba dari kehidupan masyarakat.

Hadis ini juga didukung oleh sejumlah hadis lain.

Dari Aisyah ra, Rasul SAW bersabda, “Umatku akan terus ada dalam kebaikan selama belum menyebar di tengah mereka anak (hasil) zina. Jika di tengah mereka menyebar anak (hasil) zina maka Allah nyaris meratakan sanksi (azab) atas mereka.” (HR Ahmad).

Rasulullah SAW sebenarnya telah memberikan peringatan keras terkait perzinaan di tengah-tengah masyarakat.

Rasulullah SAW bersabda : ” Apabila perzinaan (pelacuran dan perilaku seks bebas) sudah meluas di masyarakat dan dilakukan secara terang-terangan (dianggap biasa), maka infeksi dan penyakit mematikan yang sebelumnya tidak terdapat pada zaman nenek moyangnya akan menyebar diantara mereka” (HR Ibnu Majah). ( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved