Pencarian Bayi 2 Tahun yang Diduga Hanyut di Sungai Kampar Dihentikan, Permintaan Keluarga
Atas permintaan keluarga, pencarian terhadap bayi dua tahun yang diduga hanyut di Sungai Kampar Kecamatan Tambang dihentikan, Rabu
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TAMBANG - Pencarian terhadap bayi dua tahun yang diduga hanyut di Sungai Kampar Dusun III Pantai Pulau Desa Terantang Kecamatan Tambang dihentikan, Rabu (11/8/2021) sore.
Penghentian ini atas permintaan keluarga.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita mengungkapkan, pencarian resmi dihentikan setelah mendengar penjelasan dari pihak keluarga.
Pihak keluarga bersama Pemerintah Desa setempat dan para tokoh adat menginisiasi pertemuan dengan tim gabungan yang ikut melakukan pencarian.
Selain dari Pusdalops-PB, ada Basarnas, Tagana, TNI dan Polri.
"Pihak keluarga dan Ninik Mamak disaksikan Kepala Desa juga, meminta supaya pencarian dihentikan," ungkap Candra kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (12/8/2021).
Pencarian resmi dihentikan di hari keempat pencarian sejak balita malang, Sakiya Rafifa Islami hilang pada Senin (10/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia menyatakan, tim siap diminta untuk melakukan pencarian kembali jika diperlukan.
Candra menjelaskan, keluarga memiliki pendapat lain untuk pencarian dihentikan.
Keluarga tidak begitu yakin Sakiya hanyut terseret Sungai Kampar.
"Ayahnya bilang hilangnya di depan rumah. Kurang yakin main ke sungai," kata Candra. Keluarga berkemungkinan menempuh upaya lain. Tetapi ia menyarankan untuk upaya tersebut ditanyakan kepada pihak keluarga.
Balita malang Sakiya Rafifa Islami menghilang sekitar pukul 11.00 WIB.
Sejak pagi, Sakiya bermain bersama ayahnya di rumah.
Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, balita itu meminta bantuan sang ayah memasangkan sandal di kakinya.
Si ayah menuruti permintaan putrinya itu.