Kisah Lapangan Tugu Bengkalis, di Sini Bendera Merah Putih Pertama Berkibar 2 Bulan Pasca Proklamasi
Lapangan Tugu Bengkalis menyimpan kisah bersejarah bendera merah putih berkibar pertama kali dua bulan pasca proklamasi.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Lapangan Tugu Bengkalis menyimpan kisah bersejarah bendera merah putih berkibar pertama kali dua bulan pasca proklamasi.
Pulau Bengkalis punya cerita sendiri pada Kemerdekaan Republik Indonesia.
Meskipun Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945, ternyata di Pulau Bengkalis informasi Kemerdekaan Republik ini sampai sedikit terlambat.
Masyarakat Bengkalis baru tau Indonesia terbebas dari penjajah dua bulan setelah Ir Soekarno membacakan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pengangsaan Timur Jakarta.
Bahkan masyarakat pulau Bengkalis masih harus berjuang dahulu sebelum mengibarkan bendera merah putih di tanah gambut ini.
Bendera Merah Putih resmi berkibar 17 Oktober 1945 di Bengkalis.
Baca juga: Di Lokasi Batu Ini Bendera Merah Putih Berkibar Perdana di Pekanbaru Satu Bulan Pasca Kemerdekaan RI
Sebelum berkibar pemuda di Bengkalis terlebih dahulu harus mengusir penjajah baru yakni tentara Cina dari Malaysia yang mencoba ingin menguasai Bengkalis saat mengetahui Jepang sudah menyerah pada sekutu.
Pengibaran bendera dilaksanakan di sebuah lapangan hijau yang saat ini bernama Lapangan Tugu Bengkalis.
Lapangan ini berada saat ini tepat di jantung kota Bengkalis antara persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani Bengkalis.
Guna mengingat momen pengibaran bendera merah putih pertama di Bengkalis pemerintah Bengkalis membangunkan tugu kemerdekaan di lapangan tersebut.
Sejak saat itu lah lapangan yang dijadikan tempat memperingati detik detik kemerdekaan di namakan Lapangan Tugu.
Namun sayang saat ini tugu tersebut tidak terlalu terlihat keberadaannya.
Pasalnya tugu kemerdekaan tertutup oleh podium utama lapangan.
Posisinya tepat di depan pintu masuk bagian belakang podium lapangan.
Yulistar (53)satu diantara warga Bengkalis yang sudah puluhan tahun tinggal di pulau Bengkalis mengakui samar samar mengetahui keberadaan tugu tersebut.
Pria yang sudah tinggal di Pulau Bengkalis sejak SMP ini mengakui awalnya hanya tahu nama lapangan yang ada di tengah kota ini bernama Lapangan Tugu.
"Kita tahunya lapangan ini namanya Lapangan Tugu. Tapi asal muasal namanya Lapangan Tugu kita tidak tahu pasti simpang siur," terang Yulistar.
Menurut Yulistar mungkin orang orang dahulu yang hidup dari zaman awal kemerdekaan yang tau pasti nama lapangan ini bisa menjadi Lapangan Tugu.
Masyarakat Bengkalis saat ini minim informasi mengapa Lapangan Tugu ini dinamakan seperti itu.
"Pemerintah juga kurang memberikan informasi yang jelas soal sejarah Lapangan Tugu di Bengkalis ini," terang Yulista.
Yulistar menjelaskan dirinya memang sempat mendengar sekilas cerita tentang Lapangan Tugu ini.
Namun hanya sekilas dari orang orang tua dahulunya, sementara dari sumber resmi seperti pemerintah sama sekali belum pernah mendengar.
"Kalau memang benar seperti diceritakan orang tua dulu, seharusnya pemerintah Bengkalis lebih mempublikasikan lagi. Karena ini termasuk ikon Bengkalis yang memiliki nilai sejarah," terangnya.
Sejarah seperti ini harusnya dijaga pemerintah dan dipublikasikan dengan baik.
Sehingga masyarakat Bengkalis dari dalam maupun luar serta generasi muda Bengkalis tahu sejarahnya.
"Dengan begini sejarah yang ada tetap terjaga, apalagi dari cerita orang dahulu, bendera negara kita berkibar di Bengkalis dua bulan setelah merdeka," terangnya.
Keberadaan tugu kemerdekaan ini memang seolah seperti monumen yang terlupakan.
Tidak ada keterangan apapun di sekitar tugu tersebut sehingga tidak ada orang yang tahu maksud keberadaan tugu ini.
Tugu yang berwarna putih menjulang sekitar empat meter ini tampak tidak terawat.
Zainuddin Yusuf Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Bengkalis pernah bercerita kepada tribun terkait tugu ini.
Pria yang berusia lebih dari tujuh puluh tahun ini bahkan menjadi saksi hidup pengibaran bendera pertama di lapangan tersebut.
Model dan tampilan Lapangan Tugu saat ini menurut Zainuddin sudah berbeda dari aslinya.
Nama lapangan yang menjadi pusat kegiatan Bengkalis inipun diambil dari nama tugu sejarah tersebut.
"Lapangan Tugu, namanya diambil dari keberadaan tugu pengibaran bendera pertama di Bengkalis," terang Zainuddin.
Zainuddin menyayangkan keberadaannya saat ini di belakang panggung utama lapangan.
Padahal dahulunya berada tepat di depan panggung yang terlihat jelas saat upacara kemerdekaan.
"Sekarang berada dibelakang podium lapangan yang berbentuk tanjak ini dan tidak terlihat lagi saat upacara," tambahnya.
Menurut Zainuddin, kisah awal pengibaran bendera merah putih di Bengkalis pertama kali saat dirinya masih duduk di kelas III Sekolah Rakyat.
Pengibaran bendera merah putih di pulau bertanah gambut ini dilakukan bukan pada 17 Agustus 1945.
"Pengibaran bendera merah putih di Bengkalis berbeda dengan daerah lain, Pulau Bengkalis baru bisa mengibarkan bendera merah putih pertama kali pada 17 Oktober 1945 dua bulan setelah kemerdekaan," kata Zainuddin.
Bukan tanpa perjuangan, pengibaran bendera Indonesia pertama kali di pulau ini ternyata melalui pertumpahan darah.
Setelah Jakarta mengumumkan kemerdekaan 17 Agustus 1945, ada tentara kelompok cina dari Malaysia datang ke pulau Bengkalis dengan niat ingin menjajah sebelum informasi kemerdekaan sampai ke Bengkalis.
Mengetahui hal ini, kelompok pemuda di Bengkalis bersatu melakukan perlawanan terhadap kelompok cina dari Malaysia.
"Terjadilah saat itu pertempuran selama dua bulan sebelum bendera merah putih berkibar di Lapangan Tugu," ungkapnya.
Pertempuran tersebut dipimpin oleh pemuda Bengkalis saat itu bernama Nurdin Yusuf di sekitaran Senggoro.
Pergerakan pemuda saat itu berhasil memukul mundur kelompok Cina yang berencana akan menjajah Bengkalis.
"Bahkan beberapa orang pasukan Cina tersebut berhasil dipenjarakan," ceritanya
"Setelah pertempuran ini berakhir, informasi ke merdekaan pun diterima para pemuda Bengkalis. Barulah dilakukan pengibaran bendera Indonesia dilaksanakan di Lapangan Tugu
'Saya masih ingat betul dimana saya menyanyikan lagu Indonesia Raya pertama kali, saat itu saya masih duduk di bangku sekolah rakyat kelas III SR," terangnya.
Tidak hanya perjuangan kemerdekaan saja yang pernah di saksikan Zainuddin, dirinya juga menceritakan sekitar dua tahun setelah kemerdekaan tepatnya tahun 1948 dirinya juga menyaksikan Belanda yang ingin melakukan agresi militer pertama di Bengkalis.
Belanda saat itu masuk ke Bengkalis melalui pelabuhan sungai Bengkel Bengkalis yang berada tidak jauh dari Lapangan Tugu.
Dari sungai Bengkel ini Belanda kembali memijakkan kakinya, mendapat kabar ini kelompok pemuda Bengkalis berkumpul di desa Padekik untuk mempersiapkan perlawanan.
Perlawanan pemuda Bengkalis ini dikenal dengan peristiwa perjuangan desa Pandekik mereka juga berhasil memukul mundur belanda saat itu.
Sejarawan Bengkalis Riza Pahlevi membenarkan sejarah perjuangan kemerdekaan di Bengkalis tidak didapatkan begitu saja.
Tugu yang ada di Lapangan Tugu saat ini juga seperti sudah terlupakan, padahal merupakan prasasti tanda kemerdekaan di Bengkalis.
"Bahkan tidak ada penjelasan di sekitar tugu tersebut, seharusnya ada penjelasan singkat sejarah kemerdekaan Indonesia sampai di Bengkalis tertulis di sana. Agar anak cucu kita tahu bahwa ada perjuangan kakek nenek kita di sana sebelum mengibarkan bendera di sana," ungkapnya.
Menurut dia, Lapangan Tugu tersebut memang tempat pertama pengibaran merah putih.
Pada masa penjajahan Belanda lapangan ini digunakan sebagai tempat bermain orang orang Belanda yang tinggal di Bengkalis.
Mereka sering bermain bola kaki, ada juga yang bermain tenis. Karena terdapat juga saat itu di sini lapangan tenis.
Warga di sana menyemput lapangan tersebut pada masa Belanda dengan nama lapangan Sir Jon.
Pada masa itu ada kepala Kantor pos Belanda di Bengkalis bernama Sir Jon yang sering bermain di sana dan diberi nama lapangan sir Jon oleh masyarakat Bengkalis.
Lapangan ini berubah nama menjadi Lapangan Tugu setelah tahun 1950 dibangunkan tugu pengibaran bendera pertama di sana.
Saat itulah nama lapangan berubah menjadi Lapangan Tugu.
"Namun saat ini perlu rasanya diberikan mercu tanda penjelasan di sekitar tugu yang ada. Sehingga generasi sekarang tau juga sejarah lapangan dan tugu ini saat berada di lapangan tersebut bisa membacanya secara singkat," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kisah_lapangan_tugu_bengkalis_di_sini_bendera_merah_putih_pertama_berkibar_2_bulan_pasca_proklamasi.jpg)