Pulang dari Sawah Kakinya Digigit Ular Berbisa, Pria Ini Balas Menggigitnya Hingga Mati
Setelah saling gigit yang berujung pada kemenangan Badra, dia membawa pulang bangkai reptil itu dan memberi tahu istrinya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria di India digigit ular pada bagian kakinya.
Namun bukannya langsung dibawa berobat, pria ini malah membalasnya.
Ia dikabarkan menggigit ular berbisa yang mematuknya itu sampai mati.
Peristiwa tersebut berawal saat pria bernama Kishore Badra, warga desa terpencil di Gambharipatia baru pulang dari sawah pada 11 Agustus 2021.
Di tengah perjalanan itulah tiba-tiba ada yang menggigit kakinya.
Kaget, Badra langsung mengarahkan obornya.

"Saya melihat seekor ular krait berada di sana. Saya balas dendam. Saya tangkap ularnya dan berulang kali menggigitnya sampai mati," kata dia.
Setelah saling gigit yang berujung pada kemenangan Badra, dia membawa pulang bangkai reptil itu dan memberi tahu istrinya.
Bahkan, seperti diberitakan World of Buzz, Minggu (15/8/2021), dia terlihat bepergian sambil membawa bangkai ularnya.
Tetangganya kemudian menyarankan supaya pria berusia 45 tahun tersebut memeriksakan kakinya ke rumah sakit.
Namun, Badra menolak dan memilih ke tabib tradisional.
Dia mengaku tidak merasakan efek samping dari menggigit ular berbisa.
Sepekan berlalu, Badra mengaku, dia tidak merasakan gejala apa pun.
Padahal, krait adalah ular yang sangat berbisa.
Pertolongan pertama digigit ular berbisa
Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, DR. dr. Tri Maharani menjelaskan cara yang benar dalam pertolongan pertama untuk mengatasi gigitan ular berbisa, yaitu melakukan imobilisasi.
Imobilisasi adalah area tubuh yang terkena gigitan ular tidak boleh digerakkan.
Jika banyak bergerak, maka akan akan membuat bisa ular menyebar.
“Prinsipnya imobilisasi. Pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ularnya, maka kita harus membuat dia (korban) tidak bergerak,” katanya seperti yang dimuat dalam berita Kompas.com
Kemudian, saat melakukan imobilisasi itu area yang kena gigitan, misalkan tangan, harus dibidai atau digips, seperti orang yang patah tulang.
Hal ini juga sesuai berdasarkan keterangan Ketua yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat.
Dari yang pernah diberitakan kompas, Aji Rachmat menyebut, penanganan pertolongan pertama imobilisasi memang seperti kepada yang patah tulang.
“Kalau ular berbisa tinggi maka bagian yang digigit harus diimobilisasi atau tidak digerakkan. Menggunakan bidai, jadi seperti kaya patah tulang. Jadi dibidai ototnya enggak boleh gerak,” ujarnya.
Ia juga menyebut, korban gigitan ular berbisa harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
“Jadi dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diberi perawatan tindak lanjutan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Digigit Ular Berbisa, Pria Ini Balas Gigit Balik Ularnya sampai Mati