Kekuatan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca dalam Melawan Varian Delta Ternyata Berkurang setelah 3 Bulan

Sebuah studi kesehatan masyarakat di Inggris menemukan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap varian Delta melemah dalam waktu tiga b

Editor: Muhammad Ridho
Fred TANNEAU / AFP
Seorang perawat menyiapkan jarum suntik vaksin Pfizer-BioNtech Covid-19 di pusat vaksinasi, di Garlan, Prancis barat, pada 31 Mei 2021.. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah studi kesehatan masyarakat di Inggris menemukan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap varian Delta melemah dalam waktu tiga bulan.

Kesimpulan ini berdasar data lebih dari tiga juta tes swab hidung dan tenggorokan yang dilakukan di Inggris.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa mereka yang terinfeksi varian Delta setelah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech (22UAy.DE) atau vaksin AstraZeneca (AZN.L) masih lebih mampu menularkan virus ke orang lain dibanding varian virus corona sebelumnya.

Seberapa besar penurunannya?

Dari hasil riset peneliti di Universitas Oxford,  90 hari setelah mendapat suntikan kedua vaksin Pfizer atau AztraZeneca, kemanjuran dalam mencegah infeksi varian Delta masing-masing turun menjadi 75 persen dan 61 persen.

Dalam rentang dua minggu setelah diberi dosis kedua vaksin, keefektifan untuk vaksin Pfizer turun menjadi 85 persen dan keefektifan vaksin AstraZeneca turun menjadi 68 persen.

Dilansir dari Reuters, Kamis (20/8/2021), penurunan kemanjuran cenderung terjadi pada mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

Kendati keefektifan menurun, profesor statistik medis dan kepala penyelidik untuk survei Oxford Sarah Walker mengatakan bahwa kedua vaksin masih mampu melawan varian Delta.

"Kedua vaksin ini, dalam dua dosis masih bekerja sangat baik melawan Delta. Namun perjalanan kita masih panjang," kata Walker.

Untuk diketahui, Walker tidak terlibat dalam pengerjaan vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh pakar imunologi di Universitas Oxford.

Para peneliti tidak memproyeksikan berapa banyak lagi perlindungan yang akan turun dari waktu ke waktu. Namun mereka memperkirakan bahwa kemanjuran kedua vaksin mencapai ambang batas penurunan dalam kurun waktu 4-5 bulan setelah suntikan kedua.

Menyoroti peningkatan risiko penularan varian Delta, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi meskipun telah divaksinasi lengkap cenderung memiliki viral load seperti orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi.

Viral load adalah istilah yang digunakan untuk merujuk jumlah / banyaknya virus di dalam darah seseorang.

Temuan Oxford sejalan dengan analisis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan ketika pemerintah AS merencanakan akan membuat suntikan penguat vaksin Covid-19 tersedia secara luas bulan depan.

Rencana pemerintah AS itu berdasar data yang menunjukkan bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 saat ini berkurang dari waktu ke waktu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved