Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bocah Dipatuk Ular Kobra Dibawa ke Orang Pintar,Disangka Digigit Kalajengking,Nyawanya Tak Tertolong

Disangka digigit kalajengking, bocah yang dipatuk ular dibawa ke orang pintar. Terlambat, saat dibawa ke rumah sakit nyawanya tak tertolong

Editor: Nurul Qomariah
Istimewa via Flickr.com
Ilustrasi. Bocah dipatuk ular kobra dibawa ke oarang pintar untuk diobati, disangka digigit kalajengking. 

Selain menggigit, ular kobra juga bisa menyembur.

Apabila terkena semburannya, jangan pernah menggosoknya.

"Bisa ular bisa memancar dari jarak dua meter, jika terkena mata jangan dikucek tapi basuh pada air yang mengalir. Karena bisa ular dalam hitungan detik bisa mengkristal," beber Elang.

Jaga Kebersihan

Menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan jauh dari tumpukan sampah, merupakan hal penting untuk mencegah kemunculan ular.

Selain itu, masyrakat juga bisa menutup lubang-lubanh tikus yang ada di lingkungan sekitar.

Lubang-lubang seperti saluran air hingga selokan, juga bisa menjadi jalur masuknya ular.

Antisipasinya, adalah dengan menutup lubann terzebut menggunakan kawat besi atau baja, yang tak mudah dijebol binatang seperti tikus.

Beberapa kejadian ular ditemukan berada di plafon rumah warga.

Untuk mencegah hal itu terjadi, rutin memotong ranting atau dahan pohon menjadi satu diantara sejumlah hal yang musti dilakukan.

Terakhir, Elang mengatakan bahwa pemangsa ular adalah biawak, oleh sebab itu ia menghimbau apabila menemukan biawak agar tidak membunuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah 10 Tahun Asal PALI Meninggal Dunia Dipatuk Ular Kobra Saat Tidur di Rumah, Ini Kronologinya

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved