Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Joe Biden Marah, 12 Tentara AS Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Afganistan, 'Kami Akan Memburu Anda'

Sedikitnya 12 orang tentara AS tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri. Joe Biden di bikin sakit hati. Sampai bersumpah

Editor: Budi Rahmat
AFP
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bersumpah cari pelaku bom bunuh diri di Afganistan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Betapa sakit hatinya Presiden Amerika Serikat, Joe Biden setelah mengetahui ada 12 tentara AS yang jadi korban bom bunuh diri di Kabul, Afganistan.

Serangan bom bunuh diri tersebut di tengah AS menggencarkan proses evakuasi di bandara.

Taliban sebelumnya sudah mewanti-wanti bahwa evakuasi yang dilakukan sudah harus selesai sampai tanggal 31 Agustus 2021.

Namun pada prosesnya, tenggat waktu tersebut kemungkinan tidak bisa dipenuhi AS karena keterbatasan awak pesawat.

Banyaknya warga yang harus dipindahkan menjadikan proses evakuasi memakan waktu yang lama.

Baca juga: Puluhan Pelajar AS Terjebak di Afganistan, Tenggat Waktu Evakuasi Hampir Habis, Taliban Bersiap-siap

Taliban mengatakan AS tidak berhak berlama-lama menduduki wilayah Afganistan yang merupakan.

Sementara itu, AS dikabarkan akan terus melanjutkan proses evakuasi karena memang harus memindahkan warga AS dan Afganistan.

Namun tiba-tiba saja bom mengguncang Kota Kabul yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Di antaranya 12 tentara AS. Kenyataan itulah yang membuat Joe Biden begitu marah.

Ia bersumpah akan memburu pelaku dan akan membalaskan apa yang sudah dilakukan.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis (26/8/2021) bersumpah akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri kembar di Kabul, Afghanistan.

Biden juga meminta Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon untuk mengembangkan rencana serangan balik.

Biden melontarkan sumpahnya tersebut beberapa jam setelah bom bunuh diri di Kabul menewaskan sedikitnya 12 tentara AS dan melukai belasan lainnya.

ISIS-K (Khorasan), afiliasi ISIS yang ada di Irak dan Suriah, mengeklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Pantas Saja Adik Presiden Afganistan Ini Terima Kehadiran Taliban, Ternyata Punya Aset yang Berharga

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayarnya," kata Biden di Gedung Putih seperti yang dikutip dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved