Sudah Masuk Hari ke 4 Pencarian WN Inggris yang Hilang di Mentawai Belum Membuahkan Hasil
Hingga Selasa (31/8) ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap WNA yang hilang di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan masih nihil.
lihat foto
WNA tersebut dilaporkan hilang pada Sabtu (28/8/2021) saat pergi menombak ikan di Pantai Katiet, Desa Bosua, Kecamaran Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.
"Pencarian pada hari dihentikan sementara waktu, dan akan dilanjutkan pada besok," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, Minggu (29/8/2021).
Kata dia, kapal KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai kembali bersandar di Dermaga Sioban Sipora Selatan.
Sedangkan, pesawat Susi Air kembali ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Pencarian hari ini masih nihil. Tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, BPBD, KSB, kru pesawat Susi Air, pihak resort, masyarakat dan tokoh masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, tim SAR juga melakukan pencarian lewat udara terhadap warga negara asing (WNA) yang hilang di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
WNA tersebut dilaporkan hilang pada Sabtu (28/8/2021) saat pergi menombak ikan di Pantai Katiet, Desa Bosua, Kecamaran Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, mengatakan hingga hari ini WNA tersebut belum juga ditemukan.
Dikatakannya, kalau WNA tersebut bernama Shaun Stephen Daly (27) berkebangsaan Australia dan Inggris.
"Pencarian hari ini masoh nihil. WNA ini di dalam SIM-nya berkebangsaan dari Australia. Pihak keluarganya juga kewarganegaraan Australia," kata Akmal, Minggu (29/8/2021).
Ia menduga, WNA tersebut memiliki 2 kewarganegaraan yang terdiri dari Inggris dan Australia.
"Pastinya saya kurang tahu, yang jelas kita melakukan pencarian hari ini berdasarkan data dari Australia. Sedangkan data di tes PCR-nya berasal dari kewarganegaraan Inggris," katanya.
Ia juga mengatakan, telah dihubungi oleh pihak keluarganya yang berasal dari Australia.
Ia menjelaskan, dalam pencarian hari ini juga dilakukan penyisiran dari atas udara menggunakan pesawat.
"Tadi kami juga menyewa pesawat Susi Air, untuk melakukn penyisiran dari atas udara. Namun, masih nihil," katanya.
