Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demi Penuhi Permintaan Istri yang Sedang Ngidam, Pria ini Malah Tewas Tenggelam di Waduk

Wartono (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam waduk. Sebelumnya dia berkeinginan untuk memenuhi keinginan istri yang sedang ngidam.

Editor: Ariestia
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, LAMONGAN - Wartono (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam Waduk Songowareng Kecamatan Bluluk, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) siang kemarin.

Warga RT 004 RW 002 Dusun Kendayaan, Desa Wedoro, Kecamatan Sukorame Lamongan Jawa Timur sebelumnya sedang mencari keong sawah (besusul), untuk memenuhi keinginan istrinya yang sedang ngidam.

Dilaporkan Tribunjatim.com, suasana duka kini menyelimuti keluarga korban.

Saksi Handoko menuturkan sempat bercakap dan bertanya pada Wartono di dekat waduk.

"Cari apa War (Korban Wartono, red)," tanya saksi Handoko saat melintas dan bertemu korban di lokasi waduk.

Korban menjawab, "Cari besusul (keong sawah, red) kang, istriku minta besusul disuruh mencarikan."

Saksi kemudian berlalu meninggalkan korban.

Sementara di waduk, selain korban juga ada seorang  saksi lain yang sedang memancing di sisi selatan.

Dialah yang melihat korban menyelam untuk mencari keong di dasar waduk.

Tapi setelah sekian lama tidak muncul kembali ke permukaan.

Wartono yang menyelam itu tidak juga kembali muncul, dalam durasi yang cukup lama.

Menurut saksi sangat tidak mungkin menyelam bisa begitu lama tanpa memakai alat atau tabung oksigen.

Saksi yang mendapati korban tidak muncul-muncul juga tidak bisa menolong karena saksi tidak bisa berenang.

Saksi spontan berteriak meminta tolong saksi Muin yang sedang melintas di lokasi waduk.

Muin kemudian memanggil saksi Handoko dan mengajak bersama mencari korban. 

Kedua saksi, Muin dan Handoko berhasil menemukan korban dan mengangkat ke permukaan.

Ketika di daratan, dipastikan korban sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Bluluk sebelum akhirnya oleh oleh polsek diserahkan ke keluarga korba.

"Tidak ditemukan luka lain atau tanda tanda penganiayaan. Selain itu keluarga korban sudah ikhlas menerima kematian tersebut dan tidak bersedia atau keberatan di otopsi dengan membuat surat penyataan," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto.

Menurut Jinanto, korban dibawa adiknya pulang ke kampung halamannya di Dusun Kendayaan, Desa Wedoro, Kecamatan Sukorame untuk dimakamkan.

(*)

Tribunpekanbaru.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved