Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Miris, Gadis ABG Tasikmalaya Jadi Korban Prostitusi Online, Tarif Gadis ABG Rp 75 Ribu Sekali Kencan

Miris, Gadis ABG Tasikmalaya jadi korban Prostitusi Online yang terorganisir, tarif Gadis ABG itu hanya Rp 75 ribu sekali kencan.

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
Miris, Gadis ABG Tasikmalaya Jadi Korban Prostitusi Online, Tarif Gadis ABG Rp 75 Ribu Sekali Kencan. Foto: Ilustrasi Gadis ABG 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Miris, Gadis ABG Tasikmalaya jadi korban Prostitusi Online yang terorganisir, tarif Gadis ABG itu hanya Rp 75 ribu sekali kencan.

Walau tarif Gadis ABG itu murah, namun para pelaku Prostitusi Online itu tetap meraih untung setiap Gadis ABG itu dibooking.

Pasalnya, tarif Gadis ABG sekali kencan itu tidak diberikan seluruhnya kepada Gadis ABG itu, tapi dipotong dulu mucikari.

Dari tarif Rp 75 ribu Gadis ABG itu, hanya 55 ribu yang diterima Gadis ABG itu.

Polisi berhasil menangkap pelaku dan membongkar jaringan Prostitusi Online tersebut.

Tersangka adalah DP, yang jadi muncikari Gadis ABG berusia 14 tahun di Kabupaten Tasikmalaya dan memasang tarif rendah Rp 75.000 sekali dibooking.

"Sekali dibooking memasang tarif Rp 75 ribu untuk ABG yang jadi asuhannya," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasteyo Seno, di Mapolres, Kamis (2/9).

Dari tarif yang hanya Rp 75.000 itu tersangka DP mendapat jatah Rp 20.000. Sementara Rp 55.000 milik sang ABG yang berasal dari Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, ini.

Kasatreskrim mengungkapkan, dari sang ABG yang jadi korban trafficking ini lah pihaknya berhasil membongkar sindikat trafficking anak di bawah umur untuk bisnis prostitusi di Bogor.

Dari pengungkapan itu, jajaran Satreskrim menangkap empat kawanan.

Terdiri dari pengajak, pengantar, penerima serta mucikari.

"Sedangkan tersangka DP adalah muncikari dengan kasus trafficking lokal Tasikmalaya," ujar Hario.

Tersangka DP juga terkadang mendapat orderan dengan tarif hingga Rp 200.000 sekali boking sang ABG.

"Kasusnya masih terus kami kembangkan untuk menguak ada tidaknya tersangka maupun korban lainnya," kata Kasatreskrim.

Ditawarkan Hingga ke Bogor

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved