28 Warga Riau Terpapar Varian Delta, Alat Uji Sampel Varian Ini Akan Dipesan
Ditengah Pandemi Covid-19 ini, menurut Nuzelly segala pengadaan harus dilakukan dengan matang.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jumat (3/9/2021) lalu 28 Warga Riau terpapar Covid-19 varian Delta.
Hal itu disampaikan Dirut RSUD Arifin Ahmad, dr Nuzelly.
Dia mengungkapkan enam diantaranya terdeteksi pada Mei lalu.
Sementara 22 lagi terdeteksi pada Juni.
Meski sampel sudah dikirim sejak Mei dan Juni lalu, Nuzelly mengatakan hasilnya baru diketahui pada Agutustus.
Sehingga ada rentang waktu yang cukup lama antara sampel yang dikirim dengan hasil uji yang dikeluarkan.
Kondisi ini dikarenakan alat untuk mendeteksi tidak ada di Riau.
Sehingga, sampel dikirim terlebih dahulu ke Jakarta.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar teteap mentaati protokol kesehatan.
Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Kalau untuk penanganan medis di rumah sakit, pasien yang terpapar virus varian delta tidak ada bedanya dengan pasien yang terpapar Covid-19. Begitu juga dengan obat-obatan yang digunakan," ungkap Dia.
Sementara untuk alat tes, pihaknya sudah melakukan beberapa hal.
Baca juga: Suami Istri Jadi Koruptor, Kini KPK Juga Geledah Rumah Anak Bupati Probolinggo
Baca juga: Sewa Rumah Mewah dengan Keamanan Super Ketat, 2 Warga Iran Ini Gunakan untuk Produksi Sabu
Seperti membentuk tim yang ditugaskan melakukan kajian dan persiapan pengadaan alat tersebut.
"Kita sedang persiapkan, kita harus banding-badingkan dulu dari berbagai sumber, sehingga kita yakin alat mana yang akan kita beli. Sudah ada tim ahli kita yang sedang melakukan telaah, ada beberapa orang pakar biomolekuler yang sedang mempersiapkannya,"katanya.
Nuzelly mengungkapkan, untuk membeli alat tersebut pihaknya harus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengadaan alat tersebut.