Gaya Bar bar Taliban Klaim Kemenangan Umbar Tembakan ke Udara, Belasan Warga Jadi Korban
Gaya bar-bar Taliban dalam perayaan di Kota Kabul Afghanistan menembakkan senjata api secara membabibuta.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Gaya bar-bar Taliban dalam perayaan di Kota Kabul Afghanistan menembakkan senjata api secara membabibuta.
Gaya bar-bar ini menyebabkan warga sipil terluka akibat tembakan.
Taliban telah menginstruksikan anggotanya untuk menahan diri dari tembakan perayaan di Kabul, menggambarkannya sebagai praktik yang berbahaya dan boros.
Diberitakan Rusia Today, warga sipil terkena tembakan ketika gerilyawan menembak ke udara untuk menandai kemenangan pertempuran.
AP mengutip seorang pejabat di sebuah rumah sakit Kabul yang mengatakan bahwa dua orang tewas dan 12 terluka setelah gerilyawan menembakkan senjata mereka ke udara dalam perayaan pada Jumat malam.
Tolo News awalnya melaporkan bahwa 17 mayat dan 41 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit yang sama setelah baku tembak.
Jumlahnya kemudian diperbarui, dengan rumah sakit mengatakan bahwa dua mayat telah tiba di sana dan 10 orang dengan luka tembak dirawat.
Beberapa media Afghanistan membagikan gambar ambulans yang membawa orang ke rumah sakit di tengah malam.
Dalam sebuah tweet, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid meminta gerilyawan untuk tidak menembakkan senjata ke udara karena itu membuang-buang amunisi dan dapat melukai warga sipil.
Ariana News mengatakan seorang anggota senior Taliban merekam pesan suara yang mengatakan bahwa hukum akan diterapkan pada para pejuang jika mereka menembak lagi di udara di Kabul.
Dia mengatakan telah memperingatkan bahwa sejumlah besar orang telah dibawa ke rumah sakit setelah tembakan itu.
Militan yang gembira menembakkan senjata mereka setelah berita kemenangan di provinsi Panjshir timur laut.
Daerah itu merupakan kawasan tempat kubu perlawanan anti Taliban yang dipimpin oleh Ahmad Massoud dan wakil presiden terguling Amrullah Saleh.
Pada hari Jumat, Saleh membantah laporan bahwa dia telah melarikan diri dari negara itu dan mengatakan pertempuran sengit di Panjshir berlanjut.
Massoud juga mengatakan para pejuangnya terus melawan Taliban.
Taliban merebut sebagian besar Afghanistan pada 15 Agustus ketika pasukan AS berada dalam tahap akhir penarikan dari negara itu setelah pendudukan selama hampir dua dekade.
Tentara AS terakhir meninggalkan Kabul pada 30 Agustus lalu.
