Seorang Pendeta Dipaksa Nikahi Mayat Pacar Yang Tewas Usai Aborsi Janin Hasil Perbuatannya

Pendeta yang bernama Dr Success Emeka Sunday itu dipaksa oleh keluarga Chioma Okoye untuk menikahinya sebelum penguburan dilakukan. 

facebook.com/anita.uzoije via capture Daily Star
Pendeta Success Emeka Sunday mengubur jasad pacarnya yang tewas karena aborsi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pendeta di Nigeria dipaksa menikahi mayat tunangannya yang meninggal karena aborsi janin hasil perbuatannya.

Pendeta yang bernama Dr Success Emeka Sunday itu dipaksa oleh keluarga Chioma Okoye untuk menikahinya sebelum penguburan dilakukan. 

Dalam pemakaman itu, ia juga mengakui perannya dalam kematiannya Okoye.

Dilansir dari Daily Star, Sunday, adalah seorang pendeta yang sangat populer di Nigeria.

Ia mendirikan Pelayanan Doa Transformasi Kehidupan di Owerri, Nigeria.

Sunday tidak menginginkan anak itu karena pandangan gereja tentang bayi yang lahir di luar nikah.

Namun, ia melakukannya sebelum pernikahan terjadi.

Pada bulan Februari 2021, pendeta itu dilaporkan mengundang Okoye ke rumahnya sebelum membius minumannya.

Dia kemudian membawa tunangannya yang tidak sadarkan diri ke rumah sakit dan secara paksa membujuk seorang dokter untuk menggugurkan kandungannya.

Ada komplikasi besar dengan prosedur yang menyebabkan Okoye muntah darah.

Dia kemudian dibawa ke Pusat Medis Federal pada hari Minggu dengan kedok nama yang berbeda.

Sunday memberi tahu keluarganya bahwa dia sakit parah tetapi dia meninggal secara tragis sebelum mereka bisa melakukan apa pun.

Keluarga baru mengetahui cobaan mengerikan itu setelah hasil otopsi menunjukkan jejak obat penenang dalam sistem Okoye.

Sunday mengakui tindakan sakit setelah mereka menghadapinya.

Pasangan itu telah berkencan selama lima tahun dan bertunangan tahun lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved