Tertukar Saat Bayi, Anak Orang Kaya Ini Dibesarkan Oleh Keluarga Miskin, RS Di Mekah Digugat

Perawat yang memandikan bayi-bayi baru lahir salah mengembalikan kedua bayi dari keluarga kaya dan miskin.

Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bayi yang tertukar ternyata tidak hanya terjadi di film atau sinetron saja, namu kisahnya juga terjadi di dunia nyata.

Seorang perempuan dari keluarga kaya di Arab Saudi menuntut sebuah rumah sakit di Mekah lantaran tertukar saat ia lahir sehingga dibesarkan oleh keluarga miskin. 

Ia tertukar saat perawat rumah sakit tersebut memandikannya.

Wanita yang saat ini telah berusia 30 tahun itu mengetahui jika ia bukanlah anak kandung dari kedua orang tua yang membesarkannya setelah ia menikah dan melahirkan putra.

Penderitaannya pun berakhir bahagia. Ia mendapat kompensasi 2 juta riyal Saudi (Rp 7,6 miliar), karena tertukar. 

Kendati demikian, ia tak bisa bertemu dengan ibu kandungnya karena telah meninggal.

Insiden bayi tertukar ini terjadi di rumah sakit yang dikelola pemerintah di Mekkah, menurut surat kabar Al Watan.

Perawat yang memandikan bayi-bayi baru lahir salah mengembalikan kedua bayi dari keluarga kaya dan miskin.

Diberitakan Middle East Monitor pada Rabu (1/9/2021), perempuan yang tak disebut namanya dan kini berusia 35 tahun tersebut menyadari ada yang tidak beres setelah tumbuh dewasa.

Ia merasa dirinya berbeda dari keluarganya, mulai dari warna kulit, karakter, budaya, pendidikan, hingga standar hidup dan selera.

Rasa penasaran lalu mendorongnya melakukan tes DNA untuk melihat garis keturunan, tak lama setelah dia menikah dengan kerabat dari keluarga non-biologisnya dan melahirkan seorang putra.

Setelah mengetahui bahwa dia ternyata tidak sedarah dengan suaminya, perempuan tersebut menghubungi rumah sakit tempatnya lahir.

Catatan rumah sakit lalu mengungkap identitas saudara perempuan kandungnya, tetapi ibunya sudah meninggal sebelum mengetahui kebenaran tentang bayi tertukar ini, bahkan belum sempat bertemu dengannya.

Pengadilan Umum di Mekkah memutuskan bahwa tidak mungkin menilai skala rasa sakit dan kekecewaan yang harus diderita orangtua dan perempuan itu, karena mereka kehilangan kesempatan menikmati hubungan orangtua-anak untuk selamanya.

Perempuan lain yang terlibat dalam bayi tertukar ini juga diberikan 1,7 juta riyal Saudi (Rp 6,46 miliar) sebagai kompensasi oleh pengadilan administrasi di Jeddah.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved