Bupati Banjarnegara Ditangkap KPK, Hotman Paris Singgung Keluhan Budi Sarwono Soal Gaji Kecil
Dalam keterangannya, Hotman menyinggung Budhi yang sempat viral karena memamerkan slip gaji.
Dilansir TribunWow.com, seorang peserta cukur gundul, Yanto Togog, mengaku aksinya itu merupakan bentuk perwujudan nazar.
Anggota FBB tersebut mengaku, aksi tersebut sudah seperti sebuah nazar baginya bila kasus korupsi di Banjargara terbongkar.
"Saya memang sudah bernazar cukur gundul. Dengan cukur gundul ini semoga ke depan pemerintahan di Banjarnegara menjadi bersih," ujar Yanto dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (5/9/2021).
Sebelum aksi cukur gundul, warga dari kelompok FBB itu terlebih dulu mengadakan doa bersama.
Ketua FBB Setiawan Budiarto menuturkan, pihaknya berencana akan mengadakan acara tasyakuran selama tujuh hari berturut-turut.
Kegiatan itu bakal diselenggarakan di lokasi berbeda-beda secara bergantian.
"Syukuran akan terus dilakukan, sudah banyak masyarakat yang urunan," ucapnya saat ditemui di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setiawan menyampaikan, memang selama ini pembangunan infrastruktur di Banjarnegara sangat pesat.
Namun, menurutnya, banyak masyarakat yang justru dirugikan.
"Masyarakat di kampung enggak tahu kalau bupati ini korupsi, karena terlena dengan jalan yang halus," kata Setiawan.
"Masyarakat dininabobokan dengan jalan halus, padahal itu menguntungkan bupati," ungkapnya.
Bupati Ngotot Tak Lakukan Korupsi
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Budhi seolah ngotot dan membantah dirinya telah melakukan tindak korupsi.
Bagkan, ia dengan lantang menantang KPK untuk membuktikannya.
"Saya tadi diduga menerima uang Rp 2,1 miliar, mohon untuk ditunjukkan yang memberi siapa? Kepada siapa? Silakan ditunjukkan," terang Budhi saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).
Budhi membantah meminta fee dari pemborong proyek di wilayahnya.
Ia merasa sudah bekerja keras demi memajukan Banjarnegara.
"Saya tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa," terang Budhi.