Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dirinya Jadi Sorotan Se Indonesia, Saipul Jamil: Saya Orangnya Masa Bodo

Tak hanya itu, Saipul Jamil juga diundang oleh beberapa stasiun televisi yang ikut menyambut kebebasannya.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Pedangdut Saipul Jamil akhirnya menghirup udara segar setelah lima tahun mendekam didalam penjara, atas kasus asusila dan suap panitera dan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. 

"Nah itu lagunya nge-trend sekarang itu sebenarnya langkah-langkah saya dulu seperti itu jadi orang nyibir saya begini ABCDEFG. Saya biarin ajah," kata Saipul Jamil.

Meski mengetahui banyak warganet yang tak menyukai dirinya, Saipul Jamil berdalih tidak hanya dirinya saja yang menerima perlakuan serupa.

Menurutnya, ada banyak artis lain yang juga memiliki haters atau orang tidak menyukai dirinya.

"Artinya saya tau memang ada orang yang nggak suka sama saya. Bahkan saya rasa bukan saya ajah yang tidak disukai."

"Bahkan artis lain juga sama seperti itu, ada musuhnya cuma kalo saya nggak mau terlalu mempersoalkan kesian bukan apa apa. Biarkan mungkin ada yang nggak suka," ungkapnya.

Namun di sisi lain, ia berdoa dan memiliki tujuan untuk terus berbuat baik setelah keluar dari penjara.

"Siapa tau saya berdoa mudah mudahan yang nggak suka jadi cinta gitu loh. Ya nggak nggak, yang cinta makin cinta itu tujuan saya seperti itu," tuturnya.

Petisi Boikot Saipul Jamil

Sebelumnya diberitakan Tribunnews, muncul petisi yang mendesak agar Saipul Jamil tak lagi tampil di televisi maupun YouTube.

Petisi tersebut dibuat oleh akun bernama Lets Talk and enjoy di laman change.org, Jumat (3/9/2021) kemarin.

Judul petisinya yakni Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube.

Akun ini membuat petisi terkait dengan status sang pedangdut sebagai mantan narapidana pedofilia.

Kemudian petisi ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Saat dipantau, petisi memboikot Saipul Jamil telah ramai ditanda tangani oleh sejumlah orang.

Hingga Senin (6/9/2021) pukul 10.00 WIB, jumlah orang yang ikut tanda tangan terpantau sudah mencapai lebih dari 375.000 orang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved