Media Asing Beritakan Kebakaran Lapas Tangerang, Kebobrokan Penjara Indonesia Diungkap
Kemudian, media asing tersebut juga mengatakan hanya ada 15 penjaga yang bertugas di penjara yang dihuni lebih dari 2.000 Narapidana.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 41 orang disorot media asing.
BBC, memberitakan kelebihan kapasitas penjara adalah masalah terus-menerus di penjara- penjara Indonesia.
Kemudian, media asing tersebut juga mengatakan hanya ada 15 penjaga yang bertugas di penjara yang dihuni lebih dari 2.000 Narapidana.
Seharusnya, Lapas tersebut hanya dihuni oleh 600 narapidana.
Kebekaran tersebut menewaskan narapidana dari Portugal dan Afrika Selatan.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia Yasonna Laoly mengatakan dalam konferensi pers bahwa kedutaan masing-masing negara telah diberitahu.
Laoly menambahkan bahwa beberapa kamar di blok penjara telah dikunci dan tidak dapat dibuka karena api menyebar.
Blok itu menampung narapidana yang ditahan karena pelanggaran terkait narkoba.
Satu korban dilaporkan sebagai terpidana pembunuhan, satu lagi dinyatakan bersalah atas terorisme, dan sisanya di penjara karena kejahatan yang melibatkan narkoba.
Puluhan orang lagi dikatakan terluka, dengan beberapa di ICU.
Hubungan arus pendek diduga menjadi penyebab kebakaran, meskipun juru bicara lembaga pemasyarakatan Indonesia mengatakan hal ini belum dapat dikonfirmasi dan akan diselidiki lebih lanjut.
Diduga intalasi listrik
Dikutip dari Kompas.com, Yasonna Laoly mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran di Lapas kelas I Tangerang adalah persoalan instalasi listrik.
"Dugaan sementara adalah karena persoalan listrik arus pendek, namun demikian, sekarang Puslabfor Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab musabab dari kebakaran tersebut," ujar Yasonna.