Dari CCTV Polda Riau Ungkap Otak Pembobol ATM di Rohul, Ternyata Pengawal Teknisi yang Baru Dipecat

Dari olah TKP dan CCTV, Polda Riau mengungkap otak pembobol ATM di Rohul, yang mengungkap pelaku lainnya.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Istimewa
Dari olah TKP dan CCTV, Polda Riau mengungkap otak pembobol ATM di Rohul, yang mengungkap pelaku lainnya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dari olah TKP dan CCTV, Polda Riau mengungkap otak pembobol ATM di Rohul, yang mengungkap pelaku lainnya.

Tim gabungan dari Polda Riau dan Polres Rohul, menangkap kawanan perampok pembobol mesin ATM Bank BRI di Desa Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu.

Ada empat orang tersangka yang berhasil digulung aparat. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.

Tersangka pertama yang ditangkap adalah RT alias RS (39) yang ditangkap di Lubuk Basung Agam Sumatera Barat.

Ia bertindak sebagai inisiator sekaligus eksekutor dalam melancarkan perampokan.

Aksi pencurian dengan kekerasan di Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir pada Selasa (31/8/2021) telah ditangani oleh Polres Rokan Hulu. Rp 750 Juta dari ATM perusahaan di Rohul dibawa kabur pelaku Curas, karyawan yang menjadi korban, ditinggal oleh pelaku dalam kondisi terikat.
Aksi pencurian dengan kekerasan di Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir pada Selasa (31/8/2021) telah ditangani oleh Polres Rokan Hulu. Rp 750 Juta dari ATM perusahaan di Rohul dibawa kabur pelaku Curas, karyawan yang menjadi korban, ditinggal oleh pelaku dalam kondisi terikat. (Istimewa)

Dari penangkapan terhadap RT alias RS, polisi melakukan pengembangan.

Hasilnya, petugas menangkap tersangka lainnya yakni BM alias BY (29) di Jakarta.

BM perannya dalam aksi kejahatan yakni sebagai sopir.

Tersangka berikutnya yang ditangkap, MA alias BB (35).

Tersangka yang berperan sebagai eksekutor dan mengaku-ngaku sebagai Manager Bank BRI ini ditangkap di Surabaya.

Terakhir tersangka yang berhasil diciduk adalah HB alias BL (42), yang dalam aksi perampok juga bertindak sebagai eksekutor.

Dia ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, peristiwa perampokan terjadi pada Selasa, 31 Agustus 2021 lalu.

Baca juga: Rp 750 Juta dari ATM Perusahaan di Rohul Lesap, Pelaku Curas Tinggalkan Karyawan Kondisi Terikat

Tersangka menodongkan senjata tajam kepada teknisi mesin ATM bernama Daniel Sapta.

Dalam aksinya, para tersangka sukses menggondol uang senilai Rp755 juta.

Awalnya dipaparkan Sunarto, korban yang tengah berada di rumahnya, didatangi oleh tersangka yang mengaku utusan dari Bank BRI.

Saat itu, dikatakan bahwa pimpinan Bank BRI hendak bertemu dengan korban, guna meminta bantuan untuk memperbaiki mesin ATM yang rusak.

Waktu ketika itu menunjukkan pukul 22.00 WIB.

Tanpa curiga, korban lalu mengiyakan permintaan tersangka.

Alhasil, dibuatlah kesepakatan untuk bertemu di lokasi keberadaan mesin ATM yang dimaksud.

Namun ternyata saat korban masuk mobil pria yang mengajaknya, di dalam mobil sudah menunggu para tersangka yang langsung menyekap korban.

"Korban langsung ditodong dengan pisau atau senjata tajam oleh salah satu tersangka. Sambil tersangka mengatakan turuti kemauan kami, dan kau aman. Korban yang tidak berdaya, karena mulutnya juga dilakban. Korban dibawa ke ATM BRI Jalan Diponegoro," ucap Kombes Sunarto saat memimpin ekspos, Senin (13/9/2021).

Sesampainya di lokasi yang dimaksud, korban dipaksa membuka mesin ATM oleh para tersangka.

Setelah mesin ATM terbuka, para tersangka menguras isinya.

Usai melakukan itu, para tersangka kembali masuk mobil.

Korban juga dibawa oleh para tersangka menuju Sumatera Barat.

"Korban diturunkan paksa di Jembatan Batang Lubuh Jalan Lingkar Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu dengan keadaan tangan terikat dan mulut dilakban," sebut Sunarto.

Aksi pencurian dengan kekerasan di Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir pada Selasa (31/8/2021) telah ditangani oleh Polres Rokan Hulu. Rp 750 Juta dari ATM perusahaan di Rohul dibawa kabur pelaku Curas, karyawan yang menjadi korban, ditinggal oleh pelaku dalam kondisi terikat.
Aksi pencurian dengan kekerasan di Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir pada Selasa (31/8/2021) telah ditangani oleh Polres Rokan Hulu. Rp 750 Juta dari ATM perusahaan di Rohul dibawa kabur pelaku Curas, karyawan yang menjadi korban, ditinggal oleh pelaku dalam kondisi terikat. (Istimewa)

Sementara para tersangka, terus kabur. Setelah sampai di tempat yang dirasa aman, mereka membagi hasil curian.

Diantaranya tersangka RT alias RS, HB alias BL serta MA alias BB mendapat Rp180 juta. Kemudian tersangka BM alias BY mendapat Rp130 juta.

Sementara Rp2 juta rupiah, digunakan para tersangka untuk biaya akomodasi.

Dipaparkan Kabid Humas Polda Riau, pengungkapan berawal dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan Polda Riau dan Satreskrim Polres Rohul, terkait kejadian perampokan itu.

Terungkap Identitas Pelakunya

Petugas melakukan penyelidikan dan olah TKP, serta menganalisa rekaman CCTV.

Akhirnya, satu tersangka berhasil diidentifikasi.

Dia adalah RT alias RS. Dia ternyata merupakan mantan pengawal teknisi ATM PT SSI.

Tersangka RT dipecat pada Juni 2021 lalu.

Tersangka RT juga merupakan otak pelaku aksi perampokan ini, dan mengajak para tersangka lainnya.

Keeempat tersangka berkumpul dan sebelumnya menginap di rumah keluarga tersangka RT alias RS.

"Mereka beraksi setelah memastikan semuanya aman," jelas Sunarto.

Atas perbuatannya ditambahkan Sunarto, para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Dari pengungkapan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

Diantaranya uang tunai, mobil Xenia putih, dan sejumlah barang berharga seperti jam tangan, emas dan lain-lain. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved