Kenapa Pacaran Dilarang dalam Islam dan Ayat yang Melarang Pacaran, Ini Hukum Pacaran dalam Islam
Banyak yang bertanya kenapa pacaran dilarang dalam Islam dan ayat yang melarang pacaran , jawabannya berikut Hukum Pacaran dalam Islam .
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Banyak yang bertanya kenapa pacaran dilarang dalam Islam dan ayat yang melarang pacaran , jawabannya berikut Hukum Pacaran dalam Islam .
Untuk menjawab pertanyaan kenapa pacaran dilarang dalam Islam , harus difahami bahwa Islam sangat menghormati seorang perempuan , sehingga ada Hukum Pacaran dalam Islam .
Maka, kenapa pacaran dilarang dalam Islam , dasarnya adalah untuk menjaga kehormatan seorang wanita , dan selanjutnya untuk menjaga umat Islam dari perbuatan zina , dan kerena itu pula ada Hukum Pacaran dalam Islam.
Kedua hal itu akan dijelaskan di bawah ini, termasuk ayat yang melarang pacaran dan Hukum Pacaran dalam Islam .
Hukum Pacaran dalam Islam harus diketahui generasi muda Islam, sehingga generasi muda Islam tidak terjerumus kepada pergaulan yang mendekatkan diri kepada zina.
Hukum Pacaran dalam Islam sudah dijelaskan dalam Alquran dan hadist Rasulullah SAW , dan akan kami rincikan ayat yang melarangan pacaran .
Sebelum membahas tentang Hukum Pacaran dalam Islam baiknya kita bahas dulu tentang Pacaran itu.
Bak timun dengan durian, begitulah gambaran Pacaran, karena Pacaran akan merusak dan merugikan kaum perempuan, karena Islam mengajarkan bahwa wanita tidak boleh disentuh pria lain selain suami dan muhrimnya.
Membahas lebih dalam mengenai Pacaran, dalam artikel ini akan dibahas tentang Hukum Pacaran Dalam Islam dan pengetahuan ini perlu dipahami oleh generasi muda Islam saat ini, karena banyak anak muda Islam yang terjebak perilaku Pacaran dan berakhir pilu.
Pacaran memiliki banyak mudarat kepada perempuan, mulai dari kehormatan yang ternoda, hamil hingga melahirkan di luar nikah, ditinggal kekasih setelah hamil, hingga ada yang dibunuh oleh pacarnya karena minta pertanggungjawaban karena sudah hamil sebelum nikah.
Pacaran bisa diibaratkan kepada pertemuan antara dua buah yakni bak durian dan timun, durian diibaratkan laki-laki dan timun diibaratkan wanita, apabila durian dan timun didekatkan, pastinya timun akan tergores oleh duri durian.
Begitulah wanita jika didekatkan dengan laki-laki sebelum menikah dalam hal ini Pacaran, pastinya tergores, tidak saja tergores kehormatan sebagai wanita, namun juga tergores hati karena kecewa, bahkan ada yang tergores tubuh karena menjadi korban kekerasan pacarnya.
Agar tidak terjadi hal demikian kepada generasi muda Islam, baiknya simak Hukum Pacaran Dalam Islam yang akan dijelaskan Ustadzah Nella Lucky di bawah ini.
Pacaran bukanlah hal baru dalam pergaulan anak muda, namun Pacaran mulai muncul pada tahun 1970-an.
Saat itu Pacaran dimaksud belumlah seperti Pacaran yang dilakukan anak muda saat ini.