Video Berita
VIDEO Viral Pemukiman Warga di Bogor Ambruk Tergerus Longsor, Diduga karena Aktivitas Tambang
Sebelum longsor, perusahaan sedang membuat sebuah tanggul di bibir tebing yang berbatasan langsung dengan kampung dan tempat aktivitas tambang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video yang memperlihatkan bagaimana bencana alam melanda pemukiman warga pada Senin, (13/9/2021).
Video bencana alam longsor melanda pemukiman warga tersebut kemudian viral di media sosial.
Video itu diunggah di berbagai akun anonim di media sosial.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat 10 September 2021.

Longsor terjadi tidak hanya karena faktor hujan, tetapi diduga juga karena aktivitas tambang di sisi barat Desa Cipinang.
Dilansir dari Kompas.id, perusahaan tambang yang diduga turut memicu terjadinya longsor di Kecamatan Rumping, Kabupaten Bogor, diminta bertanggung jawab dengan merelokasi warga dan membuka akses jalan yang terputus.
Pada Senin 13 September 2021, masih terjadi longsor susulan.
Kejadian itu membuat sejumlah warga berlari menyelamatkan diri.
Selain mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah, warga juga kini merasa terancam dengan potensi longsor susulan.
Rusdi (45), salah satu warga yang terdampak, mengaku panik saat longsor besar pada Jumat subuh.
Apalagi saat itu gelap sehingga ia tidak tahu seberapa parah longsor.
”Terbangun dengar ada suara gede. Langsung mikir itu longsor karena sebelumnya ada longsor kecil, lalu keluar rumah selamatkan diri dan keluarga. Lari menjauh pokoknya,” kata Rusdi yang kini mengungsi.
Menurut dia, longsor terjadi tidak hanya karena faktor hujan, tetapi juga kerusakan alam sekitar dari aktivitas tambang batu.

Berbatasan dengan kawasan kedua kampung itu adalah lahan tempat beroperasinya perusahaan tambang batu andesit.
”Perusahaannya sudah lama, tahun 1990-an, 1992 atau 1995 kalau tidak salah. Nah, sebelum kejadian longsor besar Jumat itu, sehari-dua hari sebelumnya masih ada aktivitas tambang. Itu, kan, bahaya ya, karena sebelumnya sudah ada longsor kecil-kecil. Beberapa kali ada getaran,” katanya.
Ia menambahkan, sebelum longsor, perusahaan sedang membuat sebuah tanggul di bibir tebing yang berbatasan langsung dengan kampung dan tempat aktivitas tambang.