Pasca Ditemukan Guru Positif Covid-19, SMPN 44 Pekanbaru Kembali Belajar Tatap Muka
Proses belajar tatap muka di sekolah negeri ini terhenti selama tiga hari setelah ditemukan salah satu guru positif Covid-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Aktivitas belajar tatap muka di SMPN 44 Pekanbaru kembali digelar Kamis (23/9/2021) pasca salah satu guru terkonfirmasi positif Covid-19.
Proses belajar tatap muka di sekolah negeri ini terhenti selama tiga hari setelah ditemukan salah satu guru positif Covid-19.
"Jadi setelah tiga hari kita hentikan aktivitas dan sterilisasi, maka proses belajar sudah bisa dimulai," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, sekolah mesti tutup sementara selama tiga hari bila terdapat kasus covid-19.
Ismardi mengatakan bahwa kasus covid-19 tersebut bukanlah klaster sekolah.
Guru yang terkonfirmasi positif covid-19 tertular dari suaminya.
Keduanya terkonfirmasi positif covid-19 usai jalani swab test pada, Minggu (19/9/2021) lalu.
Guru bersangkutan itu terakhir datang mengajar pada, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Sekolah Zona Oranye di Pekanbaru Dibatasi 50 Persen dari Kapasitas, Apa Saja Kebijakan Tatap Muka?
Baca juga: Ini Kendala yang Dialami Sekolah di Pekanbaru Dalam Uji Coba Asesmen Nasional atau AKM, Apa Saja?
Baca juga: Gubernur Riau Larang Kurangi Tempat Tidur Pasien Covid-19 Meski Jumlah Kasus Menurun
Ia belum terkonfirmasi positif saat berada di sekolah.
Ia mengingatkan agar selama di kelas guru tidak berinteraksi dari dekat dengan peserta didik.
Ismardi memastikan proses belajar mengajar tatap muka terbatas di SD dan SMP berjalan dengan baik.
Namun ada sejumlah sekolah swasta tidak mengikuti jadwal belajar di sekolah selama pandemi covid-19.
Ada yang belajar hingga empat jam di sekolah, padahal belajar tatap muka hanya berlangsung maksimal tiga jam.
"Jadi kita beri teguran, secara umum baik-baik saja," terangnya.
Ismardi juga mengingatkan agar peserta didik yang tidak sehat tetap belajar di rumah. Mereka harus dalam kondisi sehat saat belajar di sekolah.
( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sikumbang)