Panglima TNI Tekankan Soal Tracing Kontak dan Vaksinasi Saat Rapat Terbatas Bersama Forkopimda Riau
Panglima TNI memimpin rapat terbatas bersama Forkopimda Riau, Kamis, dan menekankan pentingnya tracing kontak dan vaksinasi.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Panglima TNI memimpin rapat terbatas bersama Forkopimda Riau, Kamis (23/9/2021), dan menekankan pentingnya tracing kontak dan vaksinasi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi kinerja Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Tin Satgas Covid-19 Provinsi dan Kabupaten se Provinsi Riau karena dinilai berhasil menekan laju penyebaran Covid-19 di Riau.
Hadi mengungkapkan, saat ini tren kasus Covid-19 di Riau cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan beberapa waktu lalu yang sempat mengalami lonjakan.
"Bapak Gubernur, saya mengapresiasi kinerja segenap perangkat dan elemen Provinsi Riau yang saat ini mengalami perbaikan dalam penanganan pandemi yang ditandai dengan tren penurunan kasus konfirmasi. Namun kita perlu terus mencermati perkembangan dan fakta-fakta di lapangan," kata Panglima TNI bersama Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Kabaharkam Polri Komjen A_rief Sulistyanto saat memimpin rapat bersama Forkopimda se-Provinsi Riau di Ballroom Hotel Pangeran Pekannbaru, Kamis (23/9/2021).
Hadi mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 saat ini tentunya membutuhkan partisipasi aktif semua pihak, termasuk masyarakat.
Dengan kesadaran disiplin protokol kesehatan yang tinggi dan percepatan vaksinasi maka tren kasus konfirmasi Indonesia termasuk di antaranya Provinsi Riau akan semakin turun.
Panglima TNI juga mengingatkan, tracing kontak sangat penting dilaksanakan karena untuk mencegah tertularnya orang-orang terdekat di sekitar baik keluarga maupun tetangga.
Terlebih mereka yang rentan, baik lansia maupun yang memiliki komorbid.
Untuk beberapa wilayah di Riau, Panglima TNI menyampaikan, data yang dilaporkan agar selalu diupdate dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan langkah dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan Kampar, Indragiri Hilir, dan Rokan Hulu agar lebih meningkatkan percepatan vaksinasi dengan lebih masif di wilayahnya.
Itu karena vaksinasi adalah salah satu cara untuk membangun kekebalan komunitas.
"Terkait kegiatan sekolah PTM (Pertemuan Tatap Muka), Bapak Gubernur dan Jajaran harus memperhatikan persyaratan PTM, karena adanya klaster yang timbul dari kegiatan tersebut," ujarnya.
Panglima TNI pun menekankan jajaran Kodam dan Polda memberikan pendampingan dalam manajemen di lapangan.
Demikian pula dengan jajaran Pemda, Dinkes, BKKBN dan BPBD turut berperan dalam semua program penanganan sesuai kapasitasnya masing-masing.
"Terkait vaksinasi, Pemda bersama TNI-Polri, BNPB, Kemenkes harus meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi. Saat ini supply vaksin akan semakin banyak, maka diperlukan percepatan vaksinasi agar segera mencapai target vaksinasi," kata Panglima TNI.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Riau Syamsuar memaparkan terkait kondisi dan dinamika penanganan Covid-19 di sana.
Data terakhir yang dihimpun, kasus aktif Covid-19 saat ini sejumlah 1.236 orang, 206 dirawat di rumah sakit dan 1.030 orang terbagi melaksanakan isoter dan isoman. Angka kesembuhan mencapai 95,9 %.
Gubernur Riau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI atas kepedulian untuk terus membantu Riau.
"Baik dalam sinergitas penanganan Covid-19 maupun dukungan percepatan vaksinasi bagi masyarakat Riau yang saat ini sangat diminati masyarakat," kata Gubri Syamsuar.
Usai memimpin rapat terbatas di Hotel Pangeran Pekanbaru, Panglima TNI dan rombongan dalam kunjungan kerjanya ke Riau juga sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di SMP Negeri 9, Jalan Imam Munandar Pekanbaru. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)