Keasyikan Di Atas Perut Pria Selingkuhan, Wanita Ini Tak Sadar Jawab Panggilan Video Suami

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita di Amerika Serikat tak sadar menjawab panggilan video suami, padahal saat itu ia sedang di atas perut pria selingkuhannya.

Akibatnya, perselingkuhannya itu pun terbongkar saat video call.

Sadar dalam panggilan video, wanita itu pun langsung memutuskan panggilan dan panik.

Panggilan itu terjadi ketika wanita tersebut sedang berhubungan suami istri idi dalam mobil yang terparkir di lahan kosong Somerset Borough, Pennsylvania pada Selasa (21/9/2021).

Tak terima dengan kenakalan sang istri, si suami yang diketahui bernama William Atkinson itu pun lantas menuju ke lokasi. 

Anehnya, bukannya langsung kabur, wanita itu masih berada di dalam mobil bersama selingkuhannya.

Mungkin ia tak menyangka jika suaminya akan datang menemuinya.

Atkinson kemudian meminta bantuan temannya untuk mengantarnya ke lokasi korban, dan menghadapi istrinya bersama terduga selingkuhannya.

Terduga selingkuhan korban dilaporkan melarikan diri, sehingga saksi melihat bagaimana pelaku menyiksa istrinya.

Atkinson pun ditangkap, dengan istrinya dilarikan ke rumah sakit.

Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka mendapati perempuan itu mengalami pendarahan hebat di wajah, hidung, dan mulutnya.

Dia disebut juga menderita memar parah di seluruh wajah, berjuang untuk bernapas sembari menangis meminta bantuan.

Si pelaku yang bernama William Atkinson awalnya sempat membantah sudah menyiksa si istri.

Tapi, petugas mendapati sepatu kanannya berlumuran darah.

Selain itu berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, pria 34 tahun tersebut memukul korban dengan tangan kosong.

Polisi juga menginvestigasi laporan penembakan.

Mereka memang menemukan pistol di pintu depan mobil yang ditumpangi Atkinson.

Tapi, mereka tidak melihat adanya peluru atau magasin.

Selain pistol, penegak hukum juga membawa pisau lipat, senjata setrum, dan sepatu Atkinson sebagai barang bukti.

Atkinson dijebloskan ke Penjara Somerset County, dan dijerat tuduhan melakukan penyerangan dan secara sembrono membahayakan orang lain.

Dilaporkan situs media AS WBTW, sidang awalnya dilaporkan dijadwalkan pada 28 September.

(*)