Intensitas Hujan Tinggi di Kampar, Begini Kondisi Debit Waduk Koto Panjang
Intensitas hujan di wilayah Kampar cukup tinggi beberapa hari belakangan. Tapi belum menimbulkan lonjakan signifikan debit Waduk PLTA Koto Panjang
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Intensitas hujan di wilayah Kampar cukup tinggi beberapa hari belakangan. Tetapi belum menimbulkan lonjakan signifikan debit Waduk PLTA Koto Panjang.
Manajer Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Cecep Sofhan Munawar mengungkapkan, debit waduk masih tergolong normal. Elevasi waduk pada Rabu (29/9/2021), setinggi 78,89 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Elevasi waduk untuk saat ini normal. Masih di bawah batas normal tertinggi," ungkap Cecep kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (29/9) pagi. Batas normal elevasi tertinggi adalah 82,50 mdpl.
Cecep menyebutkan, volume debit air yang masuk ke waduk (inflow) sebesar 194 meter kubik per detik (m³/s). Sedangkan air keluar (outflow) sebesar 194 m³/s.
Outflow melalui dua dari tiga unit turbin pembangkit. Cecep menyebutkan, satu turbin sedang tidak dioperasikan karena masih dalam pemeliharaan.
Cecep mengatakan, seluruh lima pintu pelimpah (spillway gate) tidak ada yang dibuka. Seperti diketahui, seluruh volume air yang keluar dari waduk masuk ke aliran Sungai Kampar.
Menurut Cecep, tidak ada peningkatan berarti baik tinggi elevasi waduk maupun inflow. "Ada hujan, tapi kenaikannya hanya sedikit. Setelah itu turun lagi," katanya.
Cecep mengakui, intensitas hujan di wilayah Kampar memang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Tetapi, kata dia, fenomena itu terjadi di sisi hilir waduk. Sehingga tidak begitu mempengaruhi inflow.
"Di hulunya, hujan nggak merata," kata Cecep.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
