Sosok Lodewijk Paulus Masuk Islam saat Mayor dan Bergelar Haji, Kini Jadi Wakil Ketua DPR
Airlangga Hartarto resmi mengumumkan sosok Lodewijk Paulus sebagai Wakil Ketua DPR RI, ia mualaf dan beragama Islam dan bergelar haji
Penulis: ilhamyafiz | Editor: Rinal Maradjo
Namun, pada saat tumbuh keyakinan untuk memeluk agama Islam, mantan perwira tinggi TNI itu mendapat tentangan dari lingkungan, termasuk keluarganya.
"Saya dikatakan akan masuk neraka jika masuk Islam," katanya.
Tak hanya itu, sosok Lodewijk Paulus pun ditakut-takuti bahwa karier militernya akan terhambat jika masuk Islam.
Sebab, saat itu atasannya adalah seorang non muslim.
Namun Lodewijk Paulus tetap yakin, bahwa Islam adalah agama yang pas di dalam hatinya.
Dan dua tahun sebelum menikah, ia pun memutuskan menjadi seorang muslim.
Lodewijk mengaku bersyukur karena banyak nikmat dan kemudahan yang diperoleh setelah memeluk agama Islam, termasuk perjalanan kariernya di militer.
Dia mencontohkan, dari teman seangkatannya di militer, Akademi Militer Angkatan 1981, Lodewijk termasuk enam atau tujuh orang yang pertama meraih pangkat kolonel.
Tidak hanya sampai di situ.
Karier militer Lodewijk juga termasuk yang cemerlang.
Posisi strategis di TNI AD pernah dijabat.
Antara lain, sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopasus dan Panglima Kodam Bukit Barisan. Jabatan terakhir sebelum pensiun pada 2015, Lodewijk dipercaya menjadi Dankodiklat TNI AD.
Tak berhenti di sana, setelah berhenti dari militer, ia pun bergabung dengan Partai Golkar.
Tak tanggung-tanggung, ia didapuk jadi sekretaris Partai Golkar oleh Airlangga Hartarto.
Posisi yang samasekali tak pernah melintas di dalam fikiran Lodewijk Paulus.
Dan kini, bintang Lodewijk Paulus terus bersinar.
Ia ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPR RI setelah Aziz Syamsudin, wakil ketua sebelumnya dicokok KPK dalam kasus suap.
( Ilham Yafiz / Tribunpekanbaru.com )