Sosok Mark Zuckerberg Viral di Twitter Gara-gara Facebook, WhatsApp, Instagram Error, Ini Profilnya
Inilah profil Mark Zuckerberg nyang viral di Twitter gara-gara facebook, WhatsApp dan Instagram error. Netizen banyak mencari
Kemampuan Zuck kian berkembang. Di usia 12 atau 13 tahun, dia membuat sebuah program perpesanan menggunakan Atari BASIC bernama "Zucknet".
Program itu lalu digunakan ayahnya di klinik giginya. Dengan Zucknet, resepsionis bisa menginformasikan jika ada pasien baru tanpa harus teriak memanggil dokter.
Zucknet juga digunakan oleh keluarga Zuckerberg untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Tidak cuma program perpesanan. Zuck mengaku di usia belia, dia pernah membuat game komputer untuk bersenang-senang bersama kawan-kawannya.
"Saya punya banyak teman seniman. Mereka main ke rumah, menggambar, dan saya akan membuat game dari situ," ujar Zuckerbrg dalam sebuah wawancara.
Beken di SMA
Semasa sekolah menengah, Zuck pindahArdsley High School ke sekolah persiapan khusus Phillip Exeter Academy, salah satu sekolah unggulan di New York.
Menurut pengakuan beberapa teman dekat Zuck di masa SMA, dia bukan kutu buku, melainkan cukup beken di sekolah.
Ia unggul di beberapa bidang eksakta seperti matematika, astronomi, fisika, dan bisang sastra terutama Yunani. Dalam aplikasi saat mendaftar perguruan tinggi, Zuck mengklaim menguasai bahasa Perancis, Hebrew, Latin, dan Yunani kuno.
Zuck juga menjadi kapten tim anggar di sekolahnya saat itu. Saat SMA, Zuck pernah bekerja di sebuah perusahaan bernama Intelligent Media Group untuk membuat sebuah software musik yang kemudian diberi nama Synapse Media Player.
Software tersebut menggunakan machine learning untuk membaca perilaku penggunanya. Synapse Media Player kemudan diunggah ke sebuah situs bernama Slashdot dan mendapat peringkat 3 dri 5 oleh majalah teknologi PC Magazine.
Ternyata, Synapse menarik perhatian perusahaan teknologi besar seperti AOL dan Microsoft.
Mereka tertarik untuk membeli software itu dan menawari Zuck untuk bergabung sebelum lulus sekolah. Namun, tawaran ini ditolak oleh Zuckerberg.

Sering bikin software di kampus
Setelah lulus SMA di tahun 2002, Zuck melanjutkan studi strata satunya di Harvard University mengambil jurusan psikologi dan ilmu komputer. Di bangku kuliah, Zuck terus mengeksplorasi kemampuannya di bidang software.
Dia ikut membangun reputasinya sebagai pengembang software di kampus. Di awal kuliah, Zuck membuat sebuah program bernama CourseMatch.
Program ini semi-jejaring sosial, di mana mahasiswa bisa memilih kelas mereka berdasarkan pilihan mata kuliah mahasiswa lain. Program ini juga bisa dimanfaatkan untuk membantu mereka untuk kerja kelompok atau belajar bareng.