Nasib Menantu Nia Daniaty di Ditjen PAS Usai Terseret Kasus Penipuan yang Diduga Dilakukan Olivia
Olivia Nathania diduga melakukan penipuan perekrutan CPNS. Suaminya, Rafly N Tilaar juga kena imbas kasus itu
Tak tinggal diam, pihak instansi tempat Rafly bekerja langsung menanggapi kasus yang menjerat menantu Nia Daniaty itu.
Pihaknya bahkan sudah meminta Direktorat Hukum dan HAM untuk memeriksa Rafly.
"Kami sudah melakukan permintaan data atau pemeriksaan terhadap adanya aduan masyarakat yang melibatkan saudara Rafly."
"Sudah beberapa hari berproses sejak aduan itu masuk ke kami, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan langsung respons cepat, sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Hukum dan HAM," jelasnya.
Rika tak dapat menjelaskan apapun terkait sanksi yang akan diterima Rafly jika memang terbukti bersalah.
Ia masih akan berdiskusi dan menunggu hasil pemeriksaan dari aparat kepolisian.
"Kita menunggu proses tersebut, saat ini masih berproses, kita tidak bisa mengatakan sanksi apapun, kita lihat penyidikan juga masih berjalan."
"Kita sama-sama menanti cerita sebenarnya seperti apa sih, karena masing-masing pihak punya cerita dan saudara Rafly pasti punya argumen yang sudah disampaikan ke tim pemeriksa," papar Rika.
Rafly adalah suami kedua Olivia Nathania.
Sebelumnya, putri Nia Daniaty itu menikah dengan anggota TNI, namun rumah tangganya kandas pada tahun 2014 silam.
Dari pernikahan pertamanya itu, Olivia Nathania memiliki 3 anak, dua diantaranya kembar. Namun putra kembarnya meninggal dunia.
Giliran Agustin Dilaporkan
Kaus penipuan seleksi CPNS yang menyeret Olivia Nathania dan suaminya belum usai makin panjang.
Terbaru dikabarkan, Agustin dan Karnu, orang yang melaporkan Olivia Nathania kini justru dilaporkan oleh pihak yang mengaku sebagai korban penipuan seleksi CPNS di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021) petang.
"Hari ini klien saya, ini dua laporan. Untuk ibu Agustin dan Karnu. Kalau kemarin kan mereka mengaku sebagai korban," kata Cengly M Gurning, pendamping hukum terduga korban Agustin dan Karnu.
